Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, musem merupakan suatu tempat yang menyimpan benda-benda bersejarah dan tentunya memiliki histori yang mengesankan. Tetapi berbeda dengan museum yang satu ini, De Mata Trick Eye Museum tidak menyimpan hal yang berbau sejarah, tetapi justru mempertunjukkan lukisan atau gambar tiga dimensi sebagai ciri khasnya.
Museum De Mata merupakan tempat wisata yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan banyak kalangan, dari anak muda bahkan sampai orang tua. Keunikannya yang menjadikan tempat ini sangat diminati. Di tempat ini terdapat kurang lebih ada 120 gambar tiga dimensi yang membuat kagum semua pengunjung. Sehingga banyak pengunjung yang tidak ingin melewatkan momen untuk berfoto dengan background gambar tiga dimensi ini.
Secara menyeluruh, luas dari lahan museum ini kurang lebih sekitar 1600 meter persegi. Koleksi dari lukisan maupun gambar di museum kebanyakan hasil karya dari si pemilik museum yaitu Petrus Kusuma dan ada pula dari mahasiswa ISI Yogyakarta.
Petrus Kusuma menegaskan bahwa ide dari konstruksi museum ini bermula dari pengalamannya sendiri saat bekeliling ke beberapa negara dan melihat pameran sejenis di kota-kota besar. Dari pengalaman tersebut kemudian munculah keinginnya untuk mewujudkan pameran yang serupa di Indonesia, tentunya dengan penampilan yang lebih istimewa.
Daftar isi
Desain Museum De Mata
Agar tidak mudah bosan, gedung Museum De Mata didesain menyerupai bentuk labirin. Hampir di semua dinding tempat ini terdapat gambar-gambar 3D yang menarik wisatawan untuk singgah. Koleksi gambar 3D disana sangatlah bermacam-macam dan memiliki tema yang berbeda-beda. Nantinya gambar tersebut akan diganti secara bertahap untuk mengatasi kejenuhan yang biasa dirasakan oleh pengunjung dan memberi kesan atau suasana baru.
Ruangan De Mata Trick Eye Museum
De Mata Trick Eye Museum merupakan museum 3D yang ada di negara Indonesia. Museum unik ini memiliki 3 ruangan yang berbeda yaitu De Mata 1 yang berisi beberapa gambar 3D, De Mata 2 dengan seni gambar 3D dan 4D nya, sedangkan di ruang ketiga yaitu De Arca yang terdapat patung replika dari tokoh-tokoh besar yang ada di dunia.
De Mata 1
Memasuki ruangan ini anda akan terkagum-kagum dengan keunikan gambar yang tertempel di dinding dan di lantai. Disana terlihat beberapa foto menarik salah satunya yaitu foto ketika kita berada di air terjun, foto Khon Guan, foto kita saat di tepi jurang, dan masih banyak lagi.
Apabila anda merasa bingung untuk berpose, di setiap spot foto sudah diberikan gambar kecil yang berupa panduan pose agar hasil foto anda terlihat nyata dan tidak dibuat-buat. Sehingga pose yang anda ekspresikan akan menyatu dengan gambar 3D tersebut.
De Mata 2
Setelah dibuat kagum dengan ruang De Mata 1, anda juga bisa merasakan hal serupa di ruangan ini. Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, De Mata 2 memiliki koleksi foto 3D dan juga 4D. Yang membedakan antara De Mata 1 dengan De Mata 2 yaitu koleksi foto di De Mata 2 terkesan lebih unik dan beragam. Terdapat banyak spot foto yang menarik dan instagramable, seperti sedang berada di restoran, foto ketika menaiki kuda putih, dan foto seolah-olah sedang berada dalam bus.
De Arca Statue
Di dalam ruangan ini, anda akan mendapatkan foto terbaik dengan patung tokoh-tokoh dunia. Sesuai dengan moto De Arca yaitu “we give you The Place to take your pict”, anda bisa berfoto dengan ekspresi semenarik mungkin bersama tokoh-tokoh tersebut. Patung-patung tersebut merupakan replika dari tokoh dunia yang terkenal, seperti Jack Sparow, Jackie Chan, Taylor Swift, Cristiano Ronaldo, Gusdur, dan masih banyak lagi. Meskipun tidak terbuat dari lilin, patung yang berbahan resin ini tetap mirip dengan wujud aslinya karena dibuat dengan skala perbandingan 1:1.
Lokasi dan Rute Museum De Mata
Lokasi De Mata Trick Eye Museum berada tepatnya di XT Square, Gedung Umar Kayam, Lantai Basement, Jalan Veteran 150-151, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta. Ketika ingin mengunjungi museum ini, anda harus menempuh jarak sekitar 4 km atau perjalanan selama 15 menit dari pusat kota menuju terminal lama Umbulharjo. Anda bisa menggunakan alat transportasi umum seperti trans jogja atau menggunakan kendaraan pribadi anda sendiri. Letaknya pun tidak jauh dari pusat kota Yogyakarta. Untuk memudahkan perjalanan anda, bisa cek lokasi maps nya di sini.
Harga Tiket Masuk Museum De Mata
Harga tiket untuk dapat masuk ke De Mata Trick Eye Museum ini sebesar Rp 50.000 saja. Sedangkan apabila anda ingin melanjutkan perjalanan ke Museum De Arca akan ditambah sebesar Rp 80.000. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB. Sedangkan untuk tiket parkir yaitu Rp 2.000 untuk kendaraan motor, Rp 5.000 untuk mobil, dan Rp 10.000 untuk bus.
Fasilitas di Museum De Mata
Fasilitas yang akan kita dapatkan di museum ini terbilang sangat lengkap. Disana kita akan merasa nyaman karena semua ruangan sudah dilengkapi AC. Selain itu, disana juga menyediakan toilet umum yang letaknya dekat dengan lokasi. Apabila anda merasa lelah karena telah berkeliling tempat ini, anda bisa bersantai sejenak di kantin yang sudah disediakan pengelola museum. Tentunya juga bisa mampir di souvenir shop untuk membeli cendera mata sebagai kenangan anda pernah mengunjungi De Mata Trick Eye Museum.
Selain untuk tempat berfoto, tujuan museum ini didirikan agar para pengunjung terutama anak muda akan semakin bersemangat apabila berkunjung ke museum yang lain. Karena pada dasarnya, sebuah museum didirikan untuk memberikan wawasan kepada kita semua untuk lebih menghargai semua jenis karya ataupun barang-barang bersejarah yang pasti meninggalkan jejak tersendiri.
Jadi tunggu apalagi, segera berkunjung ke museum 3D satu-satunya di Indonesia. Selain untuk mengisi liburan, anda akan menikmati keunikan dan keistimewaan museum ini. Yuk ajak teman atau keluarga berlibur ke sini. Dijamin seru dan asik pastinya.
Semoga tulisan dari kami yang tidak seberapa ini bermanfaat. Jika berkenan, jangan lupa share tulisan ini ke berbagai sosial media Anda, sebagai bentuk support kecil untuk kemajuan wisata Yogyakarta. Matur nuwun (GoTripIna)