Home » Pantai » Meneropong Wisata Sejarah di Kepulauan Banda Neira

Meneropong Wisata Sejarah di Kepulauan Banda Neira

Sebagai negara kepulauan, tentu masyarakatnya perlu tahu dan perlu mengunjungi pulau – pulau bersejarah di Negara ini. Salah satunya adalah Kepulauan Banda Neira. Banda Neira akan sangat cocok sekali untuk disambangi, selain alamnya yang indah hal lainnya karena nilai historis yang patut digali oleh kita semua. Oleh sebab itu, untuk lebih mengenal tentang Banda Neira dari Gotripina.com, silahkan simak ulasan di bawah ini.

Banda Neira, Sumber IG @louzieadventure
Menikmati Pesona Keindahan Pulau Banda Neira, Sumber IG @louzieadventure

Mengenal Kepulauan Banda Neira

Banda Neira atau Banda Naira merupakan salah satu pulau di Banda sekaligus bagian dari pusat administratif di kecamatan Banda, Maluku Tengah, Maluku. Berdasarkan data administrasinya, Banda Neira dibagi menjadi enam desa, diantaranya Tanah Rata, Rajawali, Nusantara, Merdeka, Kampung Baru serta Dwiwarna. Pulau ini memiliki topografi yang dominan datar, sehingga sangat memungkinkan untuk didirikan kota kecil. Pulau yang memiliki kepadatan penduduk 14 ribu jiwa ini, ternyata sudah cukup baik karena sudah ada kantor pemerintahan, pertokoan, dermaga hingga bandara. 

Meneropong Sejarah Banda Neira

Banda Neira erat kaitannya dengan sejarah bangsa Indonesia. berawal dari rempah berujung kepada pertukaran pulau, yakni Pulau Run dan Nieuw Amsterdam (Manhattan). Hal ini kemudian memunculkan Treaty of Breda, yakni sebuah kesepakatan antara Inggris dan Belanda untuk memperebutkan Banda Neira. Pada mulanya Pulau Run di bawah kendali Inggris, namun Inggris kalah perang dengan pihak Belanda di Anglo Dutch II. Pihak Inggris pertama – tama menawarkan Suriname sebagai sentra perkebunan gula agar ditukar dengan Nieuw Amsterdam, akan tetapi Belanda tetap menginginkan Pulau Run untuk dapat melakukan monopoli pala.

Banda Neira, Sumber IG @irfan_la_abu
Pantai Banda Neira yang Mempesona, Sumber IG @irfan_la_abu

Sejarah mencatat bahwa Kepulauan Banda Neira adalah pusat dari perdagangan rempah dunia. Hal ini dikarenakan di Banda Neira terdapat sumber rempah yang memiliki nilai jual tinggi sampai pada pertengahan abad ke 19. Oleh sebab itu, pihak VOC tertarik untuk mendirikan kota modern dan melakukan pembantaian kepada penduduk di sana, agar mendapatkan fuli atau bunga pala dan pala. Kemudian bagi sebagian masyarakatnya ada juga yang dibawa ke Batavia sebagai budak.  

Kisah lainnya dari Banda Neira adalah salah satu pulau yang digunakan sebagai tempat pembuangan tahanan politik di masa pemerintahan Hindia Belanda. Tokoh – tokoh yang pernah diasingkan di sana, yaitu Cipto Mangunkusumo, Sutan Syahrir serta Mohammad Hatta. Sebagai tambahan informasi, pada tahun 2016 rumah yang ditempati oleh Mohammad Hatta dan Sutan Syahrir sudah dijadikan sebagai Museum. Sedangkan rumah dari dr. Cipto Mangunkusumo tetap dibiarkan kosong. 

Hal Menarik Banda Neira

Saat ini wilayah Manhattan merupakan pusat keuangan dunia dan bagian dari New York. Sedangkan Kepulauan Banda Neira menjadi pusatnya keanekaragaman makhluk hidup. Dahulu memang masih belum tergali, sebab masih kalah dengan kepopulerannya pala yang mampu menggelapkan mata manusia. Akan tetapi, saat ini keindahan bawah lautnya sungguh menyajikan panorama mengagumkan.

Banda Neira, Sumber IG @virdindaachmad_
Dermaga Banda Neira yang Mempesona, Sumber IG @irfan_la_abu

Anda dapat melakukan kegiatan penyelaman di sana, terdapat sekitar 25 titik penyelaman yang patut dicoba. Untuk tingkat visibilitas air lautnya rata – rata 15 sampai 30 meter dalam keadaan air tenang setiap pasang mata akan merasa puas, sebab dapat melihat aneka terumbu karang mulai dari jenis terumbu karang yang padat berhimpit, yang memiliki percabangan layaknya pohon, semak korimbosa, sampai bentuk pipih mirip seperti meja. Di dalam terumbu karang juga merupakan rumah bagi ikan – ikan, seperti butterfly fish ataupun ikan kepe – kepe. Menurut hasil survey The Nature Conservancy di tahun 2002, Banda Neira mempunyai 310 jenis karang serta 500 jenis ikan.

Keindahan Pulau Bair Maluku

Karena disana bentuk pantainya bersinggungan langsung dengan laut dalaml maka wisatawan akan merasakan sensasi yang lebih menarik. Pemandangan lain yang bisa dilihat adalah kawanan lumba – lumba yang berkejaran ketika akan menuju ke pulau. Snorkeling juga dapat dilakukan di sana untuk menikmati pemandangan anemone laut dan biota laut lainnya. 

Perjalanan Menuju Banda Neira

Kepulauan Banda Neira adalah kumpulan dari 10 pulau vulkanik yang kaya akan keanekaragaman hayati dan merupakan salah satu Destinasi Wisata Maluku yang Mempesona. Untuk menuju ke sana, terdapat beberapa pilihan perjalanan. Dari Ambon ke Banda Neira dapat menggunakan pesawat perintis Dimonim Air dengan waktu tempuh 45 menit dan biaya yang harus dikeluarkan kurang lebih sebesar 350 ribu rupiah dalam sekali perjalanan.

Banda Neira, Sumber IG @andiansar21
Dermaga Banda Neira yang Mempesona, Sumber IG @andiansar21

Pembelian tiket pesawat perintis juga berbeda dengan pesawat biasa, yakni hanya dapat dibeli di Bandara Pattimura. Sedangkan untuk jalur lautnya, dari Ambon ke Banda Neira akan membutuhkan waktu tercepat rata – rata 5 sampai 6 jam. Biaya yang dikeluarkan antara Rp. 410.000 sampai Rp. 650.000. Namun bila menggunakan Pelni akan lebih murah lagi biayanya, yakni sekitar Rp. 105.000 dengan waktu tempuh kurang lebih 10 jam. 

Demikianlah sekilas tentang Kepulauan Banda Neira. Jangan lupa untuk membuat jadwal liburan lebih lama dari biasanya. Ini karena ada banyak sekali yang perlu dijelajahi di kepulauan ini. Semoga bermanfaat, terima kasih.

Leave a Comment