Home » Tips » Kota Tua Jakarta, (Spot Menarik dan Harga Tiket)

Kota Tua Jakarta, (Spot Menarik dan Harga Tiket)

Jakarta adalah Ibukota negara sekaligus kota metropolitan di Indonesia. Berbagai gedung-gedung perkantoran tinggi dan pusat perbelanjaan menghiasi kota ini. Meskipun di tengah modernisasi kota, Jakarta masih menyimpan berbagai peninggalan sejarah Contohnya adalah Kota Tua.

Salah satunya adalah kawasan Kota Tua yang menjadi objek wisata favorit masyarakat Jakarta. Meskipun letaknya berada di tengah kota, suasana Jakarta masa lampau masih sangat kental terasa. 

Berlokasi di kawasan Jalan Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, Kota Tua Jakarta merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah yang populer di Jakarta. Menyusuri setiap seluk beluk wisata kota tua Jakarta yang dulu lebih dikenal dengan nama Batavia, kamu bisa menikmati keindahan bangunan-bangunan bergaya arsitektur kolonial yang masih berdiri megah.

Selain Kepulauan Seribu, destinasi wisata di Jakarta yang masuk dalam 10 kawasan prioritas pariwisata nasional adalah Kota Tua. Destinasi wisata yang juga dikenal sebagai Old Batavia ini menyimpan sejarah Jakarta lewat berbagai bangunan yang masih kokoh berdiri di sana seperti, Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Museum Bank Indonesia.

Sebelum kamu mengunjungi salah satu icon wisata sejarah di Jakarta ini, ada baiknya untuk mengetahui sejarah kota tua. Ketika itu wilayah ini masih dikenal dengan sebutan Pelabuhan Sunda Kelapa hingga kemudian Raden Fatahillah menyerang dan mengganti nama kawasan ini menjadi Jayakarta.

Kedatangan bangsa Belanda juga berperan dalam rentetan sejarah kota tua. Pada masa itu, VOC yang merupakan perserikatan dagang Belanda dipimpin oleh Jan Pieterszoon Coen menyerang Jayakarta. Setelah berhasil meruntuhkan kawasan ini, VOC mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia serta melakukan ekspansi wilayah hingga ke tepi Barat Sungai Ciliwung.

Pembangunan kota pun selesai pada tahun 1650 dan Batavia dinobatkan sebagai kantor pusat VOC. Tidak berhenti sampai disitu, pasukan Jepang datang dan berhasil menduduki Batavia di tahun 1942. Kemudian nama kawasan tersebut kembali diganti menjadi Jakarta seperti yang kita kenal saat ini.

Sebagai upaya pelestarian serta perlindungan kawasan bersejarah ini, Gubernur Ali Sadikin yang menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada masa itu meresmikan Kota Tua Jakarta pada tahun 1972 sebagai situs peninggalan sejarah.

Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Ketika kamu ingin mengunjungi salah satu icon wisata sejarah di Jakarta ini, Kota Tua Jakarta berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara No. 27, RT 07 / RW 07, Kelurahan Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Ketika kamu memasuki kawasan Kota Tua ini, tidak akan dipungut biaya. Namun, ketika ingin memasuki beberapa objek wisata dikenakan biaya tiket masuk yang beragam. Berikut adalah harga tiket masuk sebagai panduanmu sebelum datang ke kota tua:

Destinasi wisataHarga tiket masuk
Museum FatahillahRp5.000
Pelabuhan Sunda KelapaRp2.500
Museum Bank IndonesiaUmum : Rp5.000Mahasiswa / pelajar : GratisAnak – anak usia 3 tahun kebawah : Gratis
Museum BahariAnak – anak : Rp2.000Mahasiswa  : Rp3.000Dewasa       : Rp5.000
Museum WayangAnak – anak : Rp2.000Mahasiswa  : Rp3.000Dewasa       : Rp5.000
Museum 3DAnak – anak : Rp40.000 (Senin – Jumat)                      Rp50.000 (Weekend / liburan)Dewasa       : Rp60.000 (Senin – Jumat)                      Rp80.000 (Weekend / liburan)
Daftar harga tiket masuk

Berikut ada 4 spot atau tempat wisata yang ada di Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta yang wajib banget dikunjungi bagi kalian yang sedang berkunjung ke sana.

1. Toko Merah

7 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta yang Penuh dengan Historiindochinatown.com

Diantara bangunan-bangunan penuh sejarah yang berada di Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta, bisa dibilang kalau bangunan toko satu ini lah yang paling mencolok. Dengan warna merah yang menjadi ciri khasnya, Toko Merah menjadi saksi bisu ekonomi dan bisnis di Kawasan Pecinan Glodok.

Bangunan ini sudah ada sejak ratusan tahun silam dan mengalami perpindahan kepemilikan dari mulai masa Kolonial, Tionghoa hingga pemerintah.

Baca Juga : Sumber Maron, Wisata Asri Murah Meriah di Malang

Toko Merah, merupakan rumah tinggal yang dibangun oleh Gustaaf Willem Baron van Imhoff pada tahun 1730. Waktu itu menjabat opperkopman VOC, kemudian menjadi Gubernur Jenderal dari 1743-1750.

Saat itu bangunan yang satu ini belum mempunyai nama. Lalu bangunan tersebut baru memiliki nama setelah dibeli oleh seorang pedagang berdarah Tionghoa, Oey Liauw Kong. Ia memberi nama Toko Merah pada bangunan itu.

2. Museum Fatahillah

7 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta yang Penuh dengan Histori

magazine.job-like.com

Museum yang satu ini sudah menjadi ikon dari Wisata Kota Tua Jakarta. Di museum yang juga dikenal dengan Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia ini, para wisatawan dapat menelusuri jejak sejarah Jakarta dari masa prasejarah hingga berdirinya kota Jayakarta pada tahun 1527.

Museum ini memiliki arsitektur yang mirip dengan Istana Dam di Belanda. Di dalam bangunan para pengunjung dapat melihat ruang pengadilan dan ruang-ruang bawah tanah yang pernah digunakan sebagai penjara.

Baca Juga : Tips Menjaga Kebugaran Saat Berwisata

Di taman tersebut para pengunjung dapat melihat koleksi prasasti nisan peninggalan orang Belanda. Oh ya, saat mengunjungi Museum Fatahillah jangan lupa juga untuk melihat Meriam Sijagur yang cukup populer.

Walaupun beberapa kali mengalami renovasi, namun bangunan yang satu ini masih tetap mempertahankan struktur aslinya. Tidak hanya bangunan, Museum Fatahillah juga memiliki taman yang terletak dibelakang bangunan.

3. Cafe Batavia

7 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta yang Penuh dengan Historipanduanwisata.id

Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta selain dikenal memiliki bangunan peninggalan Belanda yang bisa kamu jadikan sebagai model untuk tipe rumah dan penuh nilai historis, kawasan ini juga dikenal sebagai pusat kuliner enak di Jakarta. Salah satu tempat kuliner yang wajib dikunjungi adalah Cafe Batavia.

Terletak di Jl. Pintu Besar Utama No. 14, Cafe ini berdiri pada tahun 1993 dan terletak di dalam sebuah bangunan tua bernuansa kolonial Belanda. Dengan penataan yang begitu baik, bangunan Cafe Batavia begitu unik dan antik. Gak heran kalau Cafe yang satu ini menjadi salah satu cafe yang populer di Jakarta. Menunya juga beragam.

6. Museum Bank Indonesia

7 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta yang Penuh dengan Historimahligai-indonesia.com

Dibangun pada tahun 1909, gedung ini merupakan hasil rancangan 2 arsitek Belanda yakni Hulsurt dan Cuyoers. Letaknya di Jalan Pintu Besar Utara No. 3. Bangunan ini bergaya khas klasik simetris dengan muka utama dan dua sayap yang mengapit.

Dan bangunan utamanya diapit oleh dua menara. Tiang-tiangnya dengan Motif Corinthian yang klasik dengan daun-daun acantbus. Plester-plesteran tidak lagi mengambil motif tiang-tiang plastic tetapi menggabungkan motif dinding dan bingkai ditambah vencur yang menjadi hiasan.

Di museum ini ada 6 ruangan yang terdiri playmotion, ruang teater, ruang sejarah, ruang perenungan hijau, ruang emas moneter, dan ruang numismatik. Tempat ini menjadi pilihan yang pas sebagai sarana wisata edukasi bagi anak-anak. Untuk bisa masuk ke dalam museum Bank Indonesia, kalian hanya perlu mengeluarkan uang Rp5.000 saja.

Itulah beberapa informasi yang bisa kami sampaikan mengenai Kota Tua Jakarta. Dari beberapa spot yang ada di Kota Tua bisa di jadikan sebagai ide untuk anda yang bergerak di bidang desain interior yang ada di bermacam-macam kota seperti interior Jogja, Bandung, Surabaya maupun Makasar. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

Leave a Comment