Surabaya memiliki sejumlah tempat wisata unik dan bersejarah yang dapat Anda kunjungi. Monumen Kapal Selam bisa menjadi salah satu tempat wisata yang wajib Anda kunjungi ketika pergi ke kota yang berjuluk Kota Pahlawan ini. Monumen Kapal Selam Surabaya ini memiliki catatan sejarah menarik pada masa pendudukan Belanda dahulu. Selain dapat mengetahui sejarah mengenai peristiwa penting pada masa itu, monumen ini juga memiliki sejumlah aktivitas menarik yang bisa Anda coba.
Daftar isi
Sejarah Monumen Kapal Selam Surabaya
Monumen Kapal Selam Surabaya merupakan kapal selam KRI Pasopati 410 yang merupakan salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet pada tahun 1952. Kapal ini memiliki jasa pernah terlibat dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari tangan Belanda. Pada masa itu, hanya Indonesia yang mampu memiliki 12 kapal selam, salah satunya yang sekarang dijadikan Monumen Kapal Selam Surabaya. Kapal ini bertipe SS Whisky Class, dimana kapal ini merupakan kapal selam diesel yang dilengkapi dengan rudal anti serangan udara dan peluncur torpedo yang sangat ditakuti oleh Belanda.
Monumen Kapal Selam Surabaya memiliki 7 ruang, di mana ruang 1 merupakan ruang torpedo haluan yang terdiri dari empat peluncur torpedo, tempat torpedo cadangan, tempat istirahat ABK, dan juga dome sonar di bawah geladak. Ruang 2 adalah ruang makan dan tempat bekerja bagi perwira dan di bagian bawah geladak terdapat ruang baterai grup 1. Ruang 3 merupakan ruang pusat informasi tempur, pengoperasian kapal dan juga pusat kegiatan tempur. Di bagian bawah geladak terdapat ruang baterai grup 2.
Ruang 4 adalah ruang makan bagi para Bintara atau Tamtama dan dapur. Di bagian bawah geladak terdpat ruang baterai grup 2. Ruang 5 merupakan ruang tempat motor diesel, pesawat bantu dan pengendaliannya. Ruang 6 merupakan tempat motor listrik penggerak kapal, motor bantu dan juga pengendalinya. Yang terakhir ruang 7 adalah ruang torpedo buritan, dimana terdapat dua peluncur torpedo untuk menyerang atau mencegah dari serangan torpedo musuh.
Baca juga: Tugu Pahlawan Surabaya
Di Asia sendiri, hanya ada dua negara yang memiliki monumen kapal ini, yaitu Jepang dan Indonesia yang terletak di Surabaya. Dalam pembuatan monumen ini dilakukan dengan membagi kapal menjadi 16 bagian yang dilakukan oleh PT PAL Indonesia, yang kemudian bagian-bagian tersebut disambung kembali dan menjadi monumen kapal seperti sekarang ini. Monumen ini resmi dibuka untuk umum pada tanggal 15 Juli 1998.
Aktivitas dan Fasilitas Menarik Monumen
Selain dapat melihat isi kapal selam, Monumen Kapal Selam memiliki sejumlah aktivitas menarik yang bisa Anda coba. Monumen Kapal Selam Surabaya memiliki pertunjukan Reog Ponorogo, yaitu kesenian khas Jawa Timur yang dapat Anda saksikan pada hari sabtu dan minggu. Anda juga bisa menyusuri Sungai Kalimas dengan menyewa perahu motor. Untuk menikmati kegiatan ini Anda dapat datang pada hari sabtu dan minggu.
Baca juga: Taman Bungkul Surabaya
Monumen Kapal Selam Surabaya memiliki fasilitas film dokumenter Video Rama, dimana Anda dapat menyaksikan film sinematik yang dilengkapi dengan sistem suara stereo. Monumen Kapal Selam Surabaya juga memiliki fasilitas kolam renang khusus anak-anak. Di sini Anda juga dapat menikmati pertunjukan live music. Fasilitas lain yang terdapat di sini, antara lain toilet umum, mushola, stan souvenir bagi Anda yang ingin membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang dan juga area parkir.
Jam Buka dan Harga Tiket
Monumen Kapal Selam Surabaya buka setiap hari (Senin-Minggu),mulai pukul 08.00-21.00 WIB. Untuk harga tiket sendiri, berikut:
Jenis Tiket | Harga |
Tiket masuk | Rp 15.000 |
Kolam renang | Rp 8.000 |
Sewa perahu motor | Rp 20.000 |
Pertunjukan Reog Ponorogo | Rp 10.000 |
Lokasi dan Rute Monumen Kapal Selam
Monumen Kapal Selam Surabaya berlokasi di Jalan Pemuda, No. 39, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, sebelah Plaza Surabaya. Untuk menuju lokasi ini, jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat memanfaatkan aplikasi maps untuk menuju lokasi. Karena lokasi yang berada di tengah kota, Anda akan dengan mudah untuk sampai tempat wisata ini.
Jika Anda menggunakan kendaraan umum untuk menuju Monumen Kapal Selam Surabaya, maka Anda bisa menaiki kereta api menuju Surabaya dan turun di Stasiun Gubeng. Dari stasiun Gubeng, Anda hanya perlu berjalanan sekitar 100 meter menuju lokasi melalui pintu belakang stasiun. Jika Anda menggunakan bus dan turun di Terminal Bungurasih, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menaiki bus kota jurusan Gubeng-THR dan turun di monumen kapal.
Mengunjungi Monumen Kapal Selam yang memiliki sejarah dan bentuk interior unik, pasti akan memberikan pengetahuan dan kesan yang tak terlupakan. Lokasinya yang dekat di tengah kota, membuat Monumen Kapal Selam Surabaya mudah untuk dijangkau. Jadi, akan sangat disayangkan apabila Anda melewatkan tempat wisata ini apabila mengunjungi kota Surabaya. Semoga artikel ini bermanfaat. Sekian. Terima kasih.