Home » Museum » Selayang Pandang Museum Batik Solo Danar Hadi

Selayang Pandang Museum Batik Solo Danar Hadi

Bagi Anda yang suka sekali berwisata ke museum, Anda wajib datang ke museum batik Solo Danar Hadi. Selain menambah wawasan tentang batik dan ribuan macamnya, Anda juga akan mendapat pengalaman baru dalam berwisata ke museum.

Artikel berikut akan membahas selayang pandang museum batik Solo Danar Hadi beserta informasi unik dan 3 alasan kenapa Anda wajib mengunjunginya.

Berdasarkan barang koleksinya, museum dibagi menjadi beberapa jenis : Museum arkeologi, museum sejarah, museum militer, museum biografi, museum museum maritim, museum biologi, dan museum museum seni. Museum Batik Danar Hadi termasuk dalam museum seni.

Museum Danar Hadi juga biasa disebut dengan House of Danar Hadi. Museum seni ini berbasis heritage, warisan dan koleksi kain batik. Tak tanggung-tanggung, koleksi batik yang bisa Anda temui di museum ini berjumlah 10 ribu kain.

Santoso Doellah adalah sosok dibalik museum ini. Ia adalah pemilik merek “batik danar hadi” dan House of Danar Hadi. Kecintaan Santoso Doellah terhadap batik bahkan mengantarkannya kepada penghargaan Rekor Muri Indonesia sebagai kolektor batik terbanyak di Indonesia.

Selayang Pandang Museum Batik Solo Danar Hadi

Batik pertama kali diperkenalkan di lingkungan Keraton Solo dan Yogyakarta sekitar abad ke – 17. Saat itu, batik merupakan pakaian raja dan hanya dipakai oleh orang dalem saja. Rakyat biasa diperbolehkan hanya menggunakan kain putih atau mori. Aturan ini hilang seiring kemerdekaan Indonesia.

Batik sendiri diambil dari kata Jawa “amba setitik”. Maknanya, amba setitik merupakan rangkaian pola yang dicanting sedikit demi sedikit. Perlu waktu 3-4 bulanan untuk menyelesaikan satu kain batik tulis.

Di Solo sendiri diketahui terdapat 3 museum batik yang menawarkan pameran batik dengan pola dan filosofi yang beraneka ragam. Ada Museum Batik Gunawan, tidak hanya pameran, Anda juga bisa beli batik disini.

Ada juga Istana Heritage Batik Keris di pusat kota Solo. Dulu museum batik ini punya nama Omah Lowo. Dan yang ketiga, ada House of Danar Hadi, yang akan dikupas secara lengkap namun ringkas di artikel ini.

Selayang Pandang Museum Batik Solo Danar Hadi
House of Danar Hadi Surakarta. Sumber : Pinterest.com

Museum Batik Danar Hadi juga terkenal dengan gaya arsitekturnya. terlebih pada 2 bagian bangunan yang ada di dalam. Jika Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta dikenal sebagai sesepuh bangunan indische, House of Danar Hadi adalah empunya bangunan klasik Jawa-Eropa.

Museum Batik Solo Danar Hadi juga tergolong unik bahkan dari segi penamaannya. Nama museum ini diambil dari dua nama seseorang yang penting bagi Santoso Doellah. Yang pertama adalah istri beliau, Ibu Danarsih, serta nama ayah mertua beliau, Hadi Priyono.

House of Danar Hadi berlokasi di Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 261, Surakarta. Ia adalah satu kesatuan antara museum dengan toko batik Danar Hadi. Tiket yang dipungut untuk wisata museum yakni Rp 15 ribu bagi pelajar dan mahasiswa, dan Rp 35 ribu untuk umum.

Bagi setiap pengujung yang datang, ada pemandu yang siap menjelaskan A to Z seputar House of Danar Hadi.

3 Alasan kenapa Anda Harus Mengunjungi Museum Batik Solo Danar Hadi

Museum Batik Danar Hadi diciptakan guna menjaga dan mengenalkan budaya batik di Indonesia. Di kompleks wisata museum ini pengunjung bisa menyaksikan dengan jelas sejarah perkembangan batik di Indonesia.

Selain itu juga bagaimana perkembangan batik di era modernisasi ini, batik sebagai gaya hidup zaman sekarang dengan proses pembuatan yang masih di jaga otentik dan nilai tradisionalnya.

House of Danar Hadi sendiri dibagi menjadi beberapa bagian bangunan : Bangunan utama, Dalem Wuryaningratan, Museum Batik Kuno Danar Hadi, Workshop Pembuatan Batik Tradisional, Pusat Souvenir dan Cafe, serta Showroom Batik Danar Hadi.

Penjelasan ini sejatinya sudah cukup menjadi alasan kenapa Anda harus berkunjung ke Museum Batik Solo Danar Hadi. Namun, untuk lebih memantik curiousity Anda, berikut adalah 3 alasan kenapa Anda harus mengunjungi House of Danar Hadi.

1. Museum Batik Dengan Koleksi Terbanyak

Selayang Pandang Museum Batik Solo Danar Hadi
Museum Danar Hadi dari depan. Sumber : Pinterest.com

10.000 kain batik yang disimpan disini sejauh ini masih belum ada yang mengalahkannya. hal ini diperkuat dengan Rekor Muri yang masih mereka pertahankan. House of danar Hadi bahkan bisa dibilang sebagai museum batik dengan koleksi terbanyak se dunia.

Dari koleksi 10.000 kain batik tadi, semuanya terbagi menjadi 9 jenis batik : Batik Belanda, Batik China, Batik Djawa Hokokai, Batik Keraton, Batik pengaruh India, Batik pengaruh Keraton, Batik Petani dan Batik Sudaragan, Batik Indonesia, dan Batik Danar Hadi.

Banyaknya jenis tersebut diperoleh dari periode dan pengaruh budaya yang berbeda. Tiap-tiap nama dari batik memiliki makna, ia dipengaruhi oleh nama tersebut. Beberapa pola yang terpengaruh itu juga datang dari zaman yang cukup jauh, ada yang datang dari tahun 1840.

Ke semua jenis dan jumlah batik yang tidak sedikit tadi di pajang di 11 ruangan yang tiap ruangan dan jenis batiknya disesuaikan berdasarkan temanya.

2. Wisata Edukasi Batik

tentu ketika berwisata ke Museum Batik Danar Hadi, Anda tidak hanya sedang melihat koleksi batik yang ribuan saja, Anda juga melihat proses pembuatan batik, cara perawatan batik, dan workshop pembuatan batik jika beruntung (datang di hari yang tepat).

Proses penggambaran pola batik di House of Danar Hadi Factory
Penggambaran pola batik di House of Danar Hadi. Sumber : Pinterest.com

Anda akan berwisata sekaligus mempelajari sejarah di House of Danar Hadi.

3. Konsep Bangunan Museum yang Njawa dan Eropa Klasik

Arsitektur dan konsep tiap bangunan di dalam Museum Batik Danar Hadi memiliki keunikan tersendiri yang mendecakkan kagum. Ketika Anda masuk, Anda akan menemui 2 bangunan yang digunakan sebagai function room yang dibangun dengan style Jawa – Eropa klasik.

Sebenarnya keseluruhan banguan museum sangat kental dengan nuansa heritage, namun kedua bangunan ini lebih kuat suasananya. Alasannya adalah karena kedua bangunan dengan nama Sasono Mangunsuko dan Ndalem Wuryaningrat ini dibangun oleh arsitek Belanda pada tahun 1890.

Selayang Pandang Museum Batik Solo Danar Hadi
Penampakan dalam sasono mangunsuko. Sumber : ig/@houseofdanarhadi

House of Danar Hadi bisa jadi ide spot baru untuk menangkap foto pribadi dengan gaya Jawa-Eropa klasik.

Itulah selayang pandang museum batik Solo Danar Hadi yang menyajikan dengan baik aneka batik khas daerah. Semoga artikel ini bermanfaat. Silahkan kunjungi website kami untuk informasi seputar wisata museum dan wisata sejarah yang tak kalah seru lainnya.[]

Leave a Comment