Ketika Anda mendengar nama Pulau Sumbawa mungkin yang terbesit di pikiran adalah susu kuda liarnya. Oleh-oleh khas Pulau Sumbawa yang satu ini sudah cukup familiar terdengar di telinga anda karena pemasarannya yang sudah skala Nasional bahkan tidak sedikit wisatawan mancanegara juga yang tidak mengenal susu kuda liar Pulau Sumbawa.
Biasanya, wisatawan mancanegara berkunjung ke Pantai Lakey untuk berselancar menaklukan ombak yang ada di Pantai Lakey. Ketika mereka berkunjung ke Pantai Lakey, mereka menyempatkan diri untuk mencicipi makanan khas Sumbawa dan juga membawa pulang susu kuda liar untuk keluarganya di Negara mereka. Tidak hanya wisatawan mancanegara, wisatawan nasional pun juga sama.
Dari sinilah secara tidak langsung susu kuda liar Pulau Sumbawa tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Selain susu kuda liar, ada beberapa oleh-oleh Pulau Sumbawa yang patut anda ketahui, berikut ulasannya dari kami:
Daftar isi
1. Susu Kuda Liar
Susu Kuda Liar memang sudah mendunia, tidak hanya wisatawan nasional bahkan wisatawan mancanegara juga tidak sedikit yang mengetahui tentang Susu Kuda Liar. Hal ini juga didukung dengan adanya penjual yang jualan di marketplace facebook sehingga memudahkan konsumen dalam dan luar Pulau Sumbawa untuk membeli Susu Kuda Liar.
Kuda ini merupakan hasil perkawinan silang dari kuda poni lokal dan kuda Arab. Dinamakan Susu Kuda Liar bukan berarti didapatkan langsung dari kuda yang liar. Melakukan, kuda-kuda tersebut dilepas saat pagi hari dan dimasukan kedalam kandang saat sore hari. Kata liarnya muncul ketika kuda tersebut dilepas atau diliarkan. Kata Peternak kuda, tujuan dari diliarkan kuda agar air susu yang dihasilkan lebih banyak dan mengandung nutrisi yang lebih besar.
Nutrisi dari Susu Kuda Liar inilah yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, sehingga banyak dari orang yang mengolah Susu Kuda Liar menjadi berbagai jenis minuman. Susu Kuda Liar hanya bisa didapatkan di beberapa titik di Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima, dan Kota Bima. Harga Susu Kuda Liar dibandrol dengan harga mulai Rp. 70.000 untuk 500 ml.
2. Madu Hutan
Madu Hutan Pulau Sumbawa menjadi incaran banyak orang, khususnya konsumen lokal. Tidak heran, banyak orang yang berwisata ke Pulau Sumbawa atau berkunjung ke sanak saudara, menyempatkan diri untuk membeli Madu Hutan. Khasiat Madu Hutan asli Pulau Sumbawa memang tidak diragukan lagi, sehingga wajar banyak konsumen yang mencarinya. Harga yang ditawarkan Rp. 200.000 per 600 ml.
Harga tersebut sebanding dengan resiko yang dihadapi oleh pemburu madu hutan. Bahkan, kalau tidak dengan tangan-tangan profesional dari pemburu yang berpengalaman, maka akan sulit mendapatkan madu hutan. Karena apabila tidak berpengalaman dan penuh kehati-hatian maka akan menyebabkan pemburu madu hutan luka-luka atau bahkan merenggut nyawa.
Bagi anda yang ingin membawa pulang Madu Hutan asli Sumbawa, tidak perlu khawatir karena beberapa penjual telah melakukan cetak kemasan untuk Madu Hutan. Agar konsumen yang membawa pulang atau memesan Madu Hutan menjadi lebih mudah dan aman saat dikirim atau dibawa.
3. Manjareal
Oleh-oleh khas Pulau Sumbawa berikutnya adalah Manjareal, Manjareal merupakan kue tradisional asli Sumbawa dengan cita rasa manis dan gurih. Bahan utamanya adalah kacang tanah yang telah dihaluskan kemudian dimasak dengan gula hingga kalis. Lalu dicampur dengan tepung beras atau sagu.
Selanjutnya, adonan dicetak menggunakan daun lontar yang telah dibentuk mirip simbol keriting pada kartu remi dan didiamkan hingga kering. Manjareal biasanya dijual dengan harga Rp 10.000 per bungkus.
4. Kue Babingka
Kue Babingka hampir serupa dengan wingko babat dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, tetapi Kue Babingka berbentuk persegi dan bahannya sedikit berbeda. Kue Babingka terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan kelapa muda, santan, dan gula merah, kemudian dipanggang.
Rasa Kue Babingka manis legit dan gurih dengan teksturnya yang kenyal dan sedikit kasar dari kelapa muda. Kue Babingka biasanya dijual dengan harga Rp 10.000 per bungkus.
5. Kue Bunga
Kue Bunga merupakan kue tradisional Bima yang dari ada sejak zaman Kesultanan Bima dan sudah menjadi favorit masyarakat Bima untuk dijadikan cemilan saat santai, maupun disajikan saat acara besar seperti pernikahan, syukuran, dan lain-lain. Kue Bunga memiliki tekstur dan bentuk yang sederhana membentuk 3 kelopak bunga serta bahannya sangat mudah didapatkan.
Kue Bunga memiliki rasa gurih yang terbuat dari tepung beras ketan serta tidak mengadung bahan kimia maupun pengawet. Kue Bunga dijual dengan harga mulai Rp. 5.000 untuk 1 ikatnya, dimana 1 ikat terdiri dari 10 biji kue.
6. Kue Mata Pisang
Kue Mata Pisang terbuat dari ubi kayu dan potongan pisang yang disimpan di tengahnya sehingga dari sinilah muncul nama Mata Pisang yang menjadi identita kue yang satu ini. Bahan pembuatan kue ini adalah ubi kayu yang sudah digiling atau diparut, potongan pisang kepok, kelapa parut, gula putih, dan sedikit garam. Terkadang digunakan pewarna makanan untuk memberikan kesan indah pada luar Kue Mata Pisang.
Biasanya warna dari pewarna makanan tersebut adalah warna merah dan biru. Mata Pisang sangat cocok disuguhkan dengan kopi atau teh panas dan disantap ketika pagi hari. Kue Mata Pisang mudah sekali didapatkan di pasar tradisional Bima dan Dompu. Dijual dengan harga sekitar Rp. 500 s/d Rp. 1.000 per kue.
Nah, itulah oleh-oleh khas Pulau Sumbawa yang bisa menjadi rekomendasi untuk anda. Tidak ada salahnya untuk mencicipinya ketika anda berada di Pulau Sumbawa, atau bisa juga dengan memesan melalui marketplace.