Raja Ampat yang merupakan salah satu kawasan di Papua Barat, menawarkan keindahan pemandangan laut yang berpadu dengan gugusan bukit karst (karang) yang elok dipandang mata setiap Insan yang memandangnya. Keindahan permukaan dan bawah laut dengan ragam flora dan faunanya yang mempesona membuat Raja Ampat menjadi primadona Wisatawan untuk dijelajahi.
Di Kepulauan Raja Ampat terdapat 4 pulau besar yakni Waigeo, Bantata, Misool, dan Salawati. Masing-masing pulau memiliki keindahan alamanya yang memukau. Dari 4 pulau tersebut, pada artikel ini gotripina.com akan membahas tentang Pulau Waigeo.
Daftar isi
Mengenal Waigeo Island
Waigeo Island merupakan salah satu pulau terbesar dari gugusan Raja Ampat. Waigeo juga dikenal dengan Pulau Amberi. Umumnya, wisatawan menggunakan jalur dari Sorong yang menggunakan kapal kurang dari 3 jam. Meskipun demikian, Waigeo termasuk pulau yang mudah dijangkau dengan transportasi dibandingkan dengan pulau yang lainnya.
Pulau ini berada di antara Pulau Halmahera dan Pulau Papua dengan jarak sekitar 65 km barat laut Pulau Papua. Luas pulau ini sekitar 3.155 km² dengan titik tertinggi 1.000 mdpl. Jarak antara barat ke timur sekitar 110 km, serta utara ke selatan sekitar 50 km. Kota Waisai terdapat di bagian barat Pulau ini dan merupakan Ibukota dari Kabupaten Raja Ampat.
Rumah Bagi Amfibi dan Reptil Langka
Tidak seperti kebanyakan pulau yang lain, Waigeo menjadi rumah bagi satwa liar dan langka. Konon, terdapat amfibi dan reptil yang hanya bisa ditemukan di pulau ini. Burung Maleo dan Cendrawasih Wilson melengkapi pemandangan panorama Pulau Waigeo dengan bulu yang mencolok nan elok. Demi menjaga kelestarian lingkungan di kawasan ini Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat melakukan pendekatan dan penyuluhan kepada masyarakat sekitar untuk menjaga dan melindungi amfibi dan reptil yang hampir punah tersebut.
Festival Suling Tambur
Lanskap pulau ini sudah tidak diragukan lagi, adat dan budaya yang menarik untuk ditelusuri. Biasanya di sekitar daerah ini diadakan Festival Suling Tambur di Kampung Kabare, Distrik Waigeo Utara. Festival ini menarik perhatian para pelancong yang berlibur dengan hiburan para peserta yang menabuh tambur, meniup seruling, dan ada yang menjadi mayoret. Festival ini diadakan untuk melestarikan budaya asli Raja Ampat.
Pemandangan Waigeo yang Mempesona
Sama seperti Pulau Salawati, Pulau Misool, dan Pulau Bantata yang menyimpan pemandangan alam yang begitu mempesona untuk dijelajahi. Pemandangan alam yang bisa ditemui di pulau ini seakan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata melainkan hanya bisa dirasakan secara langsung.
Panorama Bawah Laut nan Indah
Pemandangan lain yang tidak kalah menawan dari bawah laut Waigeo. Keindahannya sudah tersohor sampai ke penjuru dunia. Batu karang yang tumbuh sehat dan ragam biota laut yang beragam. Tidak salah lagi jika banyak wisatawan menjadikan pulau ini sebagai tempat menyelam favorit. Laut yang jernih membuat pancaran panorama bawah laut tampak jelas walaupun tidak melakukan snorkeling atau diving, apalagi melakukan snorkeling dan diving tentu pemandangan bawah lautnya akan terlihat lebih jelas.
Panorama Kali Biru yang Menawan
Bagi wisatawan yang pernah berkunjung ke Raja Ampat, tidak asing lagi dengan destinasi wisata Kali Biru. Kali Biru merupakan destinasi sungai yang terletak di tengah hutan Waigeo. keindahan kawasan ini seperti tidak ada habisnya. Kali Biru ini bukan berarti air sungainya berwarna biru melainkan jika dilihat dari kejauhan tampak berwarna biru. Kali Biru ini tepatnya terletak di Teluk Mayalibit Waigeo Timur.
Panorama Desa Arborek dengan Kerajinannya
Jika sudah berkunjung ke Pulau Waigeo, tidak ada salahnya mampir ke Desa Arborek yang terkenal dengan kerajinan anyamannya. Untuk cendramata keluarga di rumah bisa membawa barang khas hasil anyaman warga setempat. Beruntung lagi, jika bisa belajar menganyam dengan khas etnik ini. Selain hasil anyaman, ada patung terbuat dari kayu yang tahan air dan cocok untuk dijadikan cendramata dari Waigeo Island.
Panorama Bukit Karst yang Menakjubkan
Keindahan gugusan Bukit Karst yang terhampar di kawasan Piaynemo nyatanya tak kalah cantik dengan keindahan gugusan karst di Pulau Wayag yang telah menjadi ikon Raja Ampat. Bedanya, bentuk gugusan pulau karang di Pianemo lebih kecil karena itu banyak yang menyebut Piaynemo sebagai Pulau Wayag mini. Untuk menikmati keindahan pemandangan Piaynemo, Anda harus naik ke puncak Bukit Piyanemo.
Untuk mencapai puncak, Anda harus menaiki 336 anak tangga. Bagi sebagian wisatawan, ini adalah tantangan bagi fisik mereka. Tetapi, segala macam tantangan dan beratnya naik anak tangga akan terbayarkan begitu Anda sampai di puncak bukit ini. Benar saja, setelah tiba di puncak bukit Piaynemo, seketika pemandangan indah berupa hadapan gugusan pulau karang yang melingkar seakan membentuk laguna hijau di tengah birunya samudera di kejauhan.
Nama Piaynemo sendiri memiliki makna sebagai gabungan antara kepala dan juga poros harpun. Poros harpun ini merupakan sejenis tombak khas yang dimiliki oleh penduduk lokal Raja Ampat. Pulau Piaynemo juga populer dengan sebuah tanjung terkenal bernama Bintang. Seperti namanya, tanjung ini berbentuk bintang apabila dilihat dari atas. Untuk menyaksikannya dengan jelas, Anda perlu mendaki bukit terlebih dahulu. Tips-nya, Anda bisa melakukan hiking di pagi hari, saat suhunya masih dingin dan sinar matahari terasa hangat.
Aktivitas Seru Yang Bisa Dicoba Di Waigeo
Berikut ini ada daftar aktivitas yang bisa dilakukan selama berlibur di Raja Ampat terutama di Pulau Waigeo:
1. Mengunjungi Pulau Batu Karang
Tidak semua pulau akan menawarkan pemandangan Batu Karang mempesona. Aktivitas selanjutnya yang tidak kalah menarik yaitu menikmati panorama batu kerang di pesisir pantai. Batu karang yang besar dan banyak ragam bentuknya. Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan setiap momen berlibur di Waigeo.
2. Melakukan Diving
Seperti yang telah dijelaskan di atas, jika bawah laut pulau ini sudah tidak diragukan lagi keindahannya. Jangan sia-siakan kesempatan untuk diving di Pulau Waigeo ditemani dengan biota laut yang warna-warni. Tidak perlu pusing untuk menyewa perlengkapan diving karena disini banyak yang menyediakan persewaan diving. Jadi hanya perlu lisensi dan menyiapkan tubuh yang sehat untuk mengeksplor surga tersembunyi.
3. Menjelajahi Hutan Pengamatan
Penjelasan di atas sedikit telah menjelaskan hutan pengamatan. Bagi wisatawan yang ingin melihat burung langka bisa berkunjung ke sini. Ada burung Maleo dengan ukuran tubuh mencapai 43 cm. Beruntung sekali jika bisa melihat burung ini di hutan Pengamatan.
4. Menyusuri Teluk Mayabilit
Aktivitas seru lainnya dengan menyusuri Teluk Mayabilit. Mayabilit mempunyai arti kata sendiri yakni “Maya” berarti nama suku setempat sementara “Bilit” berarti teluk. Untuk bisa sampai ke teluk tersebut harus menuju ke Desa Warsambin. Kemudian menyewa kapal dari desa tersebut. Teluk ini menarik dengan bentuk menyerupai botol yang mana hanya mempunyai satu jalan keluar selebar 350 meter.
5. Akomodasi
Tidak perlu risau jika ingin lebih lama berlibur di Raja Ampat. Saat ini sudah banyak resort dan Waigeo Villa yang tersedia dengan fasilitas yang lengkap. Jadi liburan semakin menyenangkan dan berkesan dengan menyusuri berbagai destinasi wisata di ujung Tanah Air ini.
Jadi itulah sedikit ulasan panorama Waigeo. Untuk bisa sampai kesini dengan menggunakan pesawat tujuan Sorong. Kemudian menyewa kendaraan untuk mengantarkan ke pelabuhan Sorong. Perahu tersebut yang akan membawa ke Waisai di Pulau Waigeo. Atau menggunakan pesawat perintis dari Sorong ke Waisai dengan jarak tempuh selama 30 menit.