Tahukah Anda jika pengadaan smoking shelter di berbagai area wisata itu diperlukan? Yap, kerap kali setiap orang yang berwisata mendambakan suasana yang menyenangkan sehingga pengalaman wisatanya akan lebih berkesan.
Realitasnya ketika seseorang berlibur, dia ingin menikmati suasana yang nyaman dan rileks, contohnya dengan mengunjungi beberapa wisata alam Jogja. Namun, terkadang ada beberapa hal justru membuat suasana menjadi sebaliknya.
Rokok misalnya, bagi beberapa perokok aktif merokok adalah kegiatan yang tidak dapat dihindari. Sedangkan bagi perokok pasif, jelas sekali asap rokok tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, pengadaan smoking shelter di tempat wisata dapat memberikan manfaat yang signifikan.
Daftar isi
5 Manfaat Smoking Shelter di Area Wisata
Tidak hanya bermanfaat untuk masing-masing individu saja, smoking shelter dipercayakan sebagai salah satu solusi alternatif yang cukup sinergis untuk lingkungan di sekitarnya. Berikut ini kami sajikan informasi perihal manfaat pengadaan smoking shelter.
1. Memenuhi Kebutuhan Pengunjung
Manfaat pertama disasarkan bagi para pelaku, yakni perokok aktif. Pengunjung dengan kebiasaan merokok sering merasa kesulitan saat berada di tempat wisata yang tidak memiliki fasilitas khusus untuk merokok.
Dengan adanya smoking shelter, pengunjung yang merokok dapat menikmati liburan mereka tanpa merasa terbatas atau terganggu. Pengadaan tempat khusus untuk merokok akan membantu memenuhi kebutuhan mereka dan menciptakan pengalaman wisata yang lebih tertib tanpa mengintervensi wisatawan lain.
2. Menciptakan Lingkungan yang Sehat
Salah satu manfaat utama dari pengadaan shelter untuk merokok di tempat wisata adalah menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi semua pengunjung. Asap rokok dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan orang-orang di sekitarnya, terutama mereka yang tidak merokok.
Dengan adanya shelter khusus untuk merokok, asap rokok dapat terkonsentrasi di area yang ditentukan sehingga pengunjung yang tidak merokok dapat tetap menikmati suasana yang segar dan bebas dari paparan asap rokok.
3. Mengurangi Risiko Kebakaran
Merokok di area terbuka seringkali meningkatkan risiko kebakaran, terutama di tempat wisata yang rentan terhadap kebakaran. Hal itu bisa disebabkan karena puntung rokok yang dibuang secara sembarangan dan mengenai benda yang mudah terbakar.
Pengadaan smoking shelter dengan desain yang aman dan dilengkapi dengan peralatan pemadam api yang memadai dapat membantu mengurangi risiko kebakaran. Hal ini juga penting untuk menjaga keselamatan pengunjung dan melindungi aset berharga tempat wisata.
4. Menjaga Keindahan Lingkungan
Tempat wisata seringkali dikenal karena keindahan alamnya. Merokok di area terbuka tanpa pengaturan yang tepat dapat menghasilkan banyak sampah seperti puntung rokok yang berserakan.
Dengan adanya shelter untuk merokok, pengunjung yang merokok akan diarahkan untuk menggunakan fasilitas tersebut. Dengan mengurangi sampah liar yang dihasilkan oleh pengunjung yang merokok, tempat wisata akan tetap bersih, terjaga, dan menarik bagi pengunjung lainnya.
5. Meningkatkan Citra dan Kepercayaan Pengunjung
Pengunjung seringkali memberikan penilaian tentang tempat wisata berdasarkan kualitas fasilitas dan pelayanannya. Dengan menyediakan smoking shelter, pengelola tempat wisata menunjukkan perhatian mereka terhadap kebutuhan dan kenyamanan pengunjung.
Hal ini akan meningkatkan citra tempat wisata tersebut dan memberikan kesan positif kepada pengunjung. Pengunjung akan merasa dihargai dan lebih percaya bahwa tempat wisata tersebut peduli terhadap kesejahteraan dan kenyamanan mereka.
Pola Himbauan untuk Perokok Aktif
Selain membahas manfaat pengadaan smoking shelter di tempat wisata, penting juga untuk menyampaikan himbauan kepada para perokok. Berikut ini adalah beberapa poin himbauan yang dapat diberikan kepada para perokok di tempat wisata:
1. Gunakan Smoking Shelter dengan Tertib
Para perokok diharapkan untuk menggunakan shelter khusus untuk merokok yang telah disediakan dengan tertib dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan pengunjung lainnya dan memastikan asap rokok terkonsentrasi di area yang ditentukan.
2. Jangan Merokok di Luar Smoking Shelter
Untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan, para perokok diimbau untuk tidak merokok di luar smoking shelter. Hindari membuang puntung rokok sembarangan dan pastikan untuk menggunakan tempat pembuangan rokok yang telah disediakan di dalam shelter.
3. Jaga Kebersihan Smoking Shelter
Setelah menggunakan shelter, para perokok diharapkan untuk membersihkan area yang mereka gunakan. Pastikan untuk memadamkan puntung rokok dengan benar dan membuangnya ke tempat sampah yang telah disediakan.
4. Hargai Pengunjung yang Tidak Merokok
Selama berada di tempat wisata, penting untuk menghormati dan menghargai pengunjung yang tidak merokok. Hindari merokok di area yang tidak diperbolehkan dan jauhkan diri dari anak-anak, kelompok wisata, atau area publik yang ramai. Dengan saling menghormati, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis bagi semua pengunjung.
5. Beri Perhatian pada Keselamatan
Ketika merokok di shelter khusus, pastikan untuk tetap memperhatikan keselamatan. Jangan merokok terlalu dekat dengan bahan yang mudah terbakar atau material yang dapat membahayakan diri sendiri atau pengunjung lainnya. Selalu perhatikan tanda dan instruksi keamanan yang terpampang di sekitar smoking shelter.
6. Edukasi tentang Dampak Merokok
Selain memberikan himbauan tentang penggunaan smoking shelter, penting juga untuk memberikan edukasi kepada para perokok tentang dampak merokok terhadap kesehatan individu, orang sekitar, dan lingkungan.
Secara spesifik arahkan perokok aktif untuk memeriksakan kesehatan organ pernapasan untuk melihat perubahannya serta kesehatan gigi juga perlu dicek rutin ke dokter gigi.
Nah, jadi itulah 5 manfaat adanya smoking shelter dan 6 himbauan khusus bagi perokok aktif. Dengan segala inovasi yang ada dijamin pengalaman wisata semakin berkesan, untuk menambah pengalaman tersebut jangan lupa kunjungi wisata sejarah di Bandung ya, sob!