Home » Sejarah » Pesona Wisata Istana Raja, Keraton Yogyakarta

Pesona Wisata Istana Raja, Keraton Yogyakarta

Apakah Anda pernah mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta? Saya yakin banyak dari Anda yang pernah kesana, entah itu pernah menuntut ilmu disana atau bahkan sering berlibur ke kota Jogja. Karena bagaimana pun selain di juluki kota pelajar, Yogyakarta adalah salah satu tempat favorit wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menghabiskan waktu liburan nya, karena memang banyak tempat- tempat indah yang wajib Anda kunjungi.

Rasanya bukanlah hal yang berlebihan juga jika Daerah Istimewa Yogyakarta disebut sebagai Kota Budaya. Di kota ini terdapat Istana Raja atau Keraton yang menjadi pusat kebudayaan Jawa. Selain sebagai tempat tinggal raja bersama permasuri dan keluarganya, Keraton Yogyakarta juga menjadi tempat wisata yang boleh dikunjungi siapa pun dengan satu syarat yakni pengunjung harus berpakaian rapi serta bertindak sopan.

Kraton Jogja sumber ig @kratonjogja
Kraton Jogja sumber ig @kratonjogja

Ada begitu banyak hal menarik yang bisa wisatawan saksikan saat berkunjung ke Istana Raja Keraton Yogyakarta, mulai dari bangunannya yang megah dan kental dengan nuansa Jawa, aneka benda koleksi raja dan keluarganya, pertunjukan seni, hingga kehidupan para abdi dalem. Jika datang pada saat yang tepat, wisatawan juga bisa menyaksikan beragam upacara adat atau prosesi yang di gelar di kraton seperti Nyebar Udhik-udhik, Caos Dahar, Grebeg, dan masih banyak lagi.

Sejarah Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta (Jogja) atau sering disebut dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terletak di jantung provinsi Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Indonesia. Karena tempatnya berada di tengah-tengah Jogja, dimana ketika di ambil garis lurus antara Gunung Merapi dan Laut Kidul, maka Keraton menjadi pusat dari keduanya. Keraton atau Kraton Jogja merupakan kerajaan terakhir dari semua kerajaan yang pernah berjaya di tanah jawa. Ketika kerajaan hindu-budha berakhir kemudian di teruskan dengan kerajaan islam pertama di Demak, lalu berdiri kerajaan yang lain seperti Mataram islam yang di dirikan oleh Sultan Agung lalu berjalan dan muncul Keraton Jogja yang didirikan oleh Sultan Hamengku Bowono I.

Kraton Jogja sumber ig @sewamobilbagusjogja
Kraton Jogja sumber ig @sewamobilbagusjogja

Keraton Yogyakarta merupakan pusat dari museum hidup kebudayaan Jawa yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak hanya menjadi tempat tinggal raja dan keluarganya semata, Keraton juga menjadi kiblat perkembangan budaya Jawa, sekaligus penjaga nyala kebudayaan tersebut. Di tempat ini wisatawan dapat belajar dan melihat secara langsung bagaimana budaya Jawa terus hidup serta dilestarikan. Keraton Yogyakarta dibangun oleh Pangeran Mangkubumi pada tahun 1755, beberapa bulan setelah penandatanganan Perjanjian Giyanti. Dipilihnya Hutan Beringin sebagai tempat berdirinya keraton dikarenakan tanah tersebut diapit dua sungai sehingga dianggap baik dan terlindung dari kemungkinan banjir. Meski sudah berusia ratusan tahun dan sempat rusak akibat gempa besar pada tahun 1867, bangunan Keraton Yogyakarta tetap berdiri dengan kokoh dan terawat dengan baik. Hingga sekarang, keraton Jogja masih menyimpan kebudayaan yang sangat mengagumkan.

Lokasi dan Rute Keraton Yogyakarta

Lokasi Keraton Yogyakarta berada di pusat kota Yogyakarta. Halaman depan Keraton berupa Alun-alun Utara Yogyakarta dan halaman belakang Keraton berupa Alun-alun Selatan Yogyakarta. Untuk menuju Keraton Jogja sangatlah mudah, karena selain letaknya persis di pusat kota Jogjakarta. Tentu kita juga sudah tidak asing dengan 0 km jogja beserta POS dan BNI lama, nah dari situ kita sudah pasti tampak melihat dari jauh begitu esotisnya halaman depan Keraton Yogyakarta. Tetapi jika anda dari  Jalan paling terkenal di wilayah Yogyakarta yaitu Jalan Malioboro, anda bisa mencoba sensasi menggunakan Becak dan Andong yang merupakan kendaraan tradisional khas Yogyakarta.

Bagi para wisatawan luar kota, ada beberapa rute alternatif untuk menuju Keraton Yogyakarta. Untuk para wisatawan yang melaju dari Semarang atau Wonosobo (kretek – langsung ke ring road barat) silakan melewati rute : Ungaran– Ambarawa – Magelang – Jl magelang jogja – Terminal Jombor – Jl Diponegoro (Tugu Jogja belok kanan) – Jl Mangkubumi – Jl Malioboro – Jl Ahmad Yani – Jalan Senopati – Jl Brigjend Katamso – Jl Ibu Roswo – Jl William – Jl Kesatriyan – Keraton Yogyakarta. Untuk yang dari Solo atau Klaten atau Kebumen juga hampir sama hanya berbeda cara rute masuk dalam kota saja. Tidak usah pusing, karena plang jalan di Yogjakarta sangat membantu menemukan Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Atau untuk memudahkan, bisa langsung klik alamat mapsnya di sini.

Harga Tiket Masuk Keraton Yogyakarta

Untuk memasuki wisata Keraton Jogja sangatlah murah untuk seukuran tempat wisata yang wajib dikunjungi di wilayah Yogyakarta. Karena harga tiket masuk ke Keraton Jogja untuk wisatawan domestik cukup anda akan diminta membayar tiket dengan tarif sebesar Rp 5.000,-. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara dikenakan tarif sebesar Rp 15.000,-. Harga tiket wisata cukup murah bila dibandingkan anda memasuki kawasan Candi Borobudur maupun Prambanan yang harga tiketnya mencapai puluhan ribu.

Selain itu juga ada tambahan biaya lainnya, seperti jika anda membawa kamera maka anda akan dikenakan tarif tambahan yaitu Rp 3.000,-. Sedangkan untuk tarif parkir untuk mobil Rp 5.000,- dan Rp 2,000,- untuk motor yang dapat anda parkirkan di Tepas Keprajuritan yang terletak di sebelah barat Bangsal Pagelaran.

Hal Menarik di Keraton Yogyakarta

Mengunjungi Keraton Yogyakarta akan memberikan pengalaman yang menarik sekaligus mengesankan. Keraton yang menjadi pusat dari garis imajiner yang menghubungakn Pantai Parangtritis dan Gunung Merapi ini memiliki 2 loket masuk, yang pertama di Tepas Keprajuritan (depan Alun-alun Utara) dan di Tepas Pariwisata (Regol Keben). Jika masuk dari Tepas Keprajuritan maka wisatawan hanya bisa memasuki Bangsal Pagelaran dan Siti Hinggil serta melihat koleksi beberapa kereta keraton sedangkan jika masuk dari Tepas Pariwisata maka Anda bisa memasuki Kompleks Sri Manganti dan Kedhaton di mana terdapat Bangsal Kencono yang menjadi balairung utama kerajaan.

Kraton Jogja sumber ig @wisatakratonjogja
Kraton Jogja sumber ig @wisatakratonjogja

Ada banyak hal yang bisa disaksikan di Keraton Yogyakarta, mulai dari aktivitas abdi dalem yang sedang melakukan tugasnya atau melihat koleksi barang-barang Keraton. Koleksi yang disimpan dalam kotak kaca yang tersebar di berbagai ruangan tersebut mulai dari keramik dan barang pecah belah, senjata, foto, miniatur dan replika, hingga aneka jenis batik beserta deorama proses pembuatannya.

Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati pertunjukan seni dengan jadwal berbeda-beda setiap harinya. Pertunjukan tersebut mulai dari macapat, wayang golek, wayang kulit, dan tari-tarian. Untuk menikmati pertunjukkan seni wisatawan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan.

Jadi kapan berencana berlibur ke Keraton Yogyakarta yang penuh dengan informasi sejarah maupun budaya, dan bisa menjadi sarana edukasi bersama keluarga dan orang tersayang Anda? Yuk ajak teman atau keluarga berlibur ke sini. Dijamin seru dan asik pastinya.

Leave a Comment