Berbicara tentang keindahan Indonesia tentu tidak ada habisnya. Banyak daerah yang memiliki sejuta pesona yang dapat memanjakan mata saat mengunjunginya. Setiap daerah memiliki pesona keindahan alamnya masing-masing sebagai keunikan dan kelebihannya dibandingkan daerah lain. Beragam keindahan alam tersimpan begitu apik untuk melahirkan sebuah pesona keindahan yang tidak bosan dipandang oleh mata setiap Insan yang melihatnya.
Di Indonesia khususnya, selama ini Bali, Lombok, Labuan Bajo, dan Raja Ampat selalu menjadi primadona para wisatawan untuk berkunjung. Baik Wisatawan dari dalam maupun luar negeri terus berdatangan untuk mengunjunginya. Padahal, ada destinasi lain yang juga tidak kalah indahnya, seperti Latuhalat Ambon. Pasti diantara Wisatawan masih asing dengan nama daerah yang satu ini. Memang Latuhalat tidak setenar destinasi wisata yang telah disebutkan diatas.

Wajar, karena wisata Bali, wisata Lombok, wisata Labuan Bajo, dan wisata Raja Ampat mampu menggiurkan hati Wisatawan melalui kekayaan wisata bahari yang sudah mendunia bahkan nama ke 4 destinasi wisata tersebut lebih dikenal khususnya oleh Wisatawan Mancanegara dibandingkan nama Indonesia. Aneh sih !!! tetapi itulah yang terjadi. Lantas bagaimana dengan Latuhalat, Lahuhalat sama seperti 4 destinasi wisata yang terkenal tersebut, yang menyuguhkan keindahan alam melalui pesona wisata baharinya. Apa saja destinasi wisata di sini? Berikut sedikit ulasannya dari gotripina.com.
Daftar isi
Mengenal Latuhalat
Latuhalat terletak di kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku. Latuhalat Ambon dikenal dengan potensi wisata baharinya yang mempesona. Desa ini memiliki kearifan lokal dengan masih menerapkan sistem Kerajaan, oleh karena itu sering disebut dengan Negeri Latuhalat. Mayoritas masyarakatnya beragama kristen. Saat ini Raja yang menjabat adalah Audy Salhuteru untuk periode 2014 s/d 2020.

Selain dikenal dengan adat dan wisata baharinya yang keren. Latuhalat Ambon juga mempunyai berbagai prestasi seperti pada tahun 2018 masuk dalam delapan besar dari puluhan ribu desa yang dinobatkan sebagai penerima penghargaan desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan. Tentu ini menjadi salah satu menjadi nilai plus bagi Desa Latuhalat Ambon.
Kekayaan negeri ini salah satunya terletak dari adanya Rumah Baileo. Apa itu Rumah Baileo? Baileo merupakan rumah adat yang ada di Maluku dan Maluku Utara sebagai representasi kebudayaan Maluku. Lantai Rumah Baileo dibuat tinggi karena dipercaya agar roh-roh nenek moyang memiliki tempat dan derajat yang tinggi dari tempat berdirinya masyarakat. Selain itu lantai dibuat tinggi agar masyarakat tahu permusyawaratan yang sedang diadakan di balai.
Keunikan yang dimiliki oleh Rumah Baileo yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung adalah:

1. Digunakan sebagai Balai
Dimanfaatkan sebagai tempat pertemuan masyarakat dengan berbagai tujuan, mulai dari pertemuan adat, upacara, hingga musyawarah. Selain itu, bangunan ini juga biasa dijadikan tempat untuk menyimpan peninggalan bersejarah, pusaka, dan benda keramat.
2. Berukuran Besar
Berbeda dengan rumah adat kebanyakan yang ada di Indonesia, rumah adat Baileo dikenal memiliki ukuran yang sangat besar.
3. Berbentuk Seperti Panggung
Struktur bangunanya yang menyerupai panggung dengan ketinggian biasanya bisa mencapai 1 atau 2 meter. Maksud dari rumah yang dibangun setinggi ini adalah agar roh para leluhur memiliki derajat yang lebih tinggi daripada masyarakat di sana.
4. Tidak Dilengkapi dengan Dinding
Bangunannya yang didirikan tanpa dinding membuat areanya terasa lapang dan leluasa. Tentunya, desain ini dipilih bukannya tanpa alasan. Hal ini dimaksudkan agar roh leluhur bisa keluar masuk ke dalam rumah ini dengan leluasa.
5. Ornamen dengan Nilai Filosofis yang Tinggi
Rumah asal Maluku ini memiliki ornamen dengan filosofi yang sangat bermakna. Diantaranya:
- Ukiran buntut ayam saling berhadapan di sebelah kiri dan kanannya, ukiran tersebut melambangkan kemakmuran dan kedamaian.
- Ukiran berbentuk bulan, bintang, dan matahari yang ditempatkan di atap rumah yang dipercantik dengan warna merah, kuning, dan hitam, ukiran tersebut bisa dimaknai sebagai kesiapan sebuah rumah Baileo sebagai balai yang mampu menjaga keutuhan tabiat dan aturan komplit yang berlaku di area sekitar.
6. Dilengkapi dengan 9 Tiang Penyangga
9 tiang penyangga yang melengkapi rumah adat ini memiliki arti dan filosofinya masing-masing:

- Letak 5 tiang yang berada di sebelah kanan dapat diartikan sebagai perkumpulan antara desa atau biasa dikenal dengan istilah Siwak Lima.
- 4 tiang lainnya kemudian ditempatkan di sisi lain dari rumah ini.
7. Terdapat Batu Pamali
Mengenali sebuah rumah adalah Baileo, cukup melihat batu kerikil di depan pintu utamanya. Batu tersebut merupakan batu pamali yang digunakan sebagai tempat sesaji untuk para roh leluhur.
8. Bersahabat dengan Alam
Rumah adat Maluku ini dinilai sangat bersahabat dengan alam karena bahan-bahan yang digunakan. Bahan-bahan tersebut meliputi kayu, bambu, dan atap rumbia. Bahkan, terdapat beberapa rumah yang dibangun tanpa menggunakan paku.
Wisata di Desa Latuhalat Ambon
Dikenal dengan wisata baharinya tentu menjadikan Desa Latuhalat Ambon memiliki banyak opsi wisata pantai yang dapat dikunjungi oleh Wisatawan saat ingin menjelajahi Wisata Maluku yang mempesona. Beberapa pantai yang dapat kita kunjungi diantaranya, Santai Beach di Dusun Omputti, Colins dan Namalutu Beach yang berada di Dusun Ukuhuri, Batu Konde di Waimahu. Pantai-pantainya terkenal dengan pemandangan luas karena berhadapan langsung dengan Laut Banda dan juga memiliki hamparan batu karang yang eksotis serta pasir putih di bibir pantai tentu sangat cocok sekali untuk bersantai.

Selain dengan wisata baharinya yang mempesona ternyata Desa Latuhalat Ambon juga memiliki potensi wisata lainnya, yaitu dengan menikmati alam pegunungan. Kita bisa menikmati pemandangan alam pegunungan di Dusun Muri dan Anahu yang terdapat Gunung Plakman atau terkenal juga dengan sebutan Gunung Kapal.
Di Gunung Plakman kita bisa melihat pemandangan laut Banda yang menakjubkan, di belakangnya ada teluk Ambon dengan biru air lautnya serta tanjung Allang dan tanjung Nusaniwe yang merupakan pintu masuk menuju kota Ambon. Selain itu, di kampung Muri ada sebuah batu yang terkenal dengan sebutan batu potong kepala dengan bentuk datar dan bentuk mangkuk di tengahnya yang memiliki cerita tersendiri bagi warganya.
Santai Beach: Surganya Latuhalat Ambon
Terletak sekitar 5 kilometer, Santai Beach menjadi salah satu primadona wisata pantai di Desa Latuhalat Ambon. Ukuran Santai Beach memang lebih kecil dari pantai lainnya, namun Santai Beach memiliki pemandangan yang tidak kalah dari pantai-pantai lain di Ambon, seperti Pantai Natsepa dan Pantai Liang.
Untuk menuju pantai ini kita dapat menggunakan kendaraan umum dari terminal Mardika berupa angkot dengan tarif sekitar Rp 3.000 dengan lama perjalanan sekitar 20-30 menit. Angkutan menuju Latuhalat Ambon biasanya berwarna hijau tua. Pasir dipantai ini berwarna putih dengan air laut yang jernih, sehingga enak dipandang mata. Yang menarik dari pantai ini ada sebuah tembok yang terletak di samping sebelah kanan. Tembok ini berfungsi untuk memisahkan pasir putih Santai Beach dengan karang yang berhadapan langsung dengan laut luas.

Santai Beach memiliki beberapa fasilitas yang dapat menunjang aktivitas para pengunjungnya, seperti kamar mandi, tempat bermain, penginapan, dan tempat santai. Untuk anda yang ingin mencicipi kuliner di pantai ini tersedia berbagai jenis makanan yang dijajakan oleh pra penjual, seperti pisang goreng, sukun goreng dan rujak. Selain itu pada pagi hari anda dapat menikmati bersantai sambil meminum air kelapa segar dengan udara yang sejuk.
Pada saat tahun baru, Santai Beach ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Contohnya pada saat tahun baru 2017, pantai sudah ramai dikunjungi wisatawan mulai dari pukul 10.00 WIT. Para wisatawan kebanyakan memanfaatkan jatah liburan untuk menikmati suasana santai di pantai bersama keluarga ataupun orang yang dikasihi. Harga tiket masuk pantai ini sebesar Rp 4.000 per orang. Harga yang sangat terjangkau bagi kita tentunya.
Demikian sedikit ulasan tentang Desa Latuhalat. Tentu akan menjadi pengalaman yang sangat menarik untuk mengunjungi Latuhalat Ambon, terutama berkunjung ke Santai Beach. Jadi, tunggu apalagi segera lakukan perjalanan menyenangkan tak terlupakan di sana. Sekian, semoga bermanfaat. Terima kasih.