Siapa sih yang tidak kenal dengan Monas? Monumen Nasional atau sering disingkat menjadi Monas ini merupakan sebuah bangunan ikonik yang berada di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Bangunan ini bahkan sudah terkenal hingga ke luar negri. Karena ketenarannya ini banyak sekali orang yang ingin mengunjungi Monas setiap waktu. Namun ada waktu khusus untuk mengunjungi monas untuk mendapatkan momen yang berbeda, yaitu di malam hari. Lalu bagaimana keindahan Monas di malam hari? Berikut kami berikan ulasannya untuk anda.
Daftar isi
Mengenal Sejarah Monas
Apabila anda datang ke Jakarta maka tak lengkap rasanya apabila tidak mengunjungi Monas (Monumen Nasional). Monumen ini seakan memiliki sejuta rahasia di dalamnya. Bagaimana tidak, pembangunan monumen ini sangatlah kental dengan campur tangan cendekiawan asli Indonesia. Monas dibangun pada masa peralihan ibukota negara yang dulunya bertempat di Yogyakarta dan dipindahkan ke Jakarta.
Semasa itu Ir. Soekarno membentuk suatu komite nasional. Komite tersebut bertugas untuk mengadakan sebuah sayembara. Sayembara yang diadakan adalah untuk membuat desain monumen yang terbaik sebagai simbol Ibukota. Terhitung saat itu terdapat puluhan peserta yang ikut sayembara namun hanya satu desain saja yang lolos pada saat itu. Desain konstruksi monumen yang lolos adalah desain milik Frederich Silaban.

Setelah itu diadakan lagi sayembara lanjutan untuk mendapatkan desain yang lebih baik. Sayembara kedua ini diikuti oleh ratusan peserta. Namun sayangnya pada sayembara yang kedua ini tidak satu pun yang lolos menjadi pemenang. Akhirnya desain sebelumnya lah yang akan dilanjutkan untuk dijadikan monumen. Akan tetapi sebelum dimulainya pembangunan, terdapat permasalahan.
Permasalahan ini adalah dana atau biaya yang dibutuhkan untuk membangun monumen sesuai dengan desain tersebut sangatlah tinggi. Hal ini menjadi permasalah yang berat bagi Ir. Soekarno selaku presiden pada saat itu. Presiden meminta Saliban untuk memotong perkiraan dana yang ada atau untuk membuatnya menjadi sedikit lebih kecil. Namun Saliban menolak untuk merubah desainnya tersebut.
Selanjutnya sebagai solusi, Soekarno akhirnya meminta R.M Soedarsono untuk melanjutkan desain yang sudah ada dan menyesuaikan dengan dana yang dimiliki. Soedarsono mengusulkan untuk memasukkan unsur 17, 8, dan 45 pada desainnya. Angka tersebut melambangkan 17 Agustus 1945 yang menjadi hari kemerdekaan Indonesia. Desain yang telah disetujui pun akhirnya mulai dibangun pada tanggal 17 Agustus 1961. Proyek ini bahkan melibatkan beberapa perusahaan konstruksi di Jakarta.
Lokasi Monas
Banyak orang beranggapan bahwa apabila berkunjung ke Jakarta namun belum pergi ke monas, maka belum dianggap pergi ke Jakarta. Untuk itu anda perlu mengetahui lokasi monumen ini untuk dikunjungi sewaktu berada di Jakarta.

Monas beralamat di Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Untuk menuju ke tempat tersebut anda dapat menggunakan mobil dengan melakukan sewa mobil di Jakarta.
Struktur Bangunan Monas
Apabila kita melihat lebih detail mengenai monas yang telah dibangun, maka kita dapat mengetahui ternyata banyak terdapat keunikan dalam struktur bangunan ini. mulia dari atas, kita dapat melihat bentuk api berwarna kuning. Ternyata bentuk api tersebut merupakan sebuah bangunan yang dilapisi emas seberat 35 kg. Pada bagian inilah yang menjadi ikon andalan monumen ini.
Di bagian bawah simbol api tersebut terdapat bentuk lingga dan yoni. Bentuk ini memiliki tinggi 137 m. Bentuk ini dibangun dengan menggunakan marmer sebagai bahan dasarnya. Bentuk ini dipilih juga bukan tanpa alasan. Bentuk lingga dan yoni memiliki makna kesuburan. Makna ini telah dipegang teguh oleh bangsa Indonesia sejak lama.
Baca Juga: Wisata Belanja di Jakarta
Selanjutnya saat anda mengunjungi monas, anda juga dapat mengunjungi pelataran monas yang berada di puncak monas. Pelataran ini memiliki luas 11 x 11 meter. Dengan berada di pelataran ini anda dapat menikmati indahnya pemandangan kota Jakarta. Apabila anda memandang ke arah utara, anda akan disajikan pemandangan pantai dan juga pulau-pulau kecil. Saat anda melihat ke arah selatan, anda akan melihat gagahnya gunung Salak. Dan ketika anda melihat ke arah barat, anda akan melihat bandara Soekarno-Hatta dan melihat pesawat yang setiap saat berlalu lalang.

Saat anda berkunjung ke monas, anda juga dapat menemukan museum di dalamnya. Anda dapat memanfaatkannya sebagai rekreasi sekaligus melihat sejarah pada zaman dahulu. Selain museum, di dalam monas juga disediakan tempat untuk bermeditasi. Apabila anda hendak menikmati puncak monas tadi, anda dapat memanfaatkan elevator yang telah disediakan oleh pengurus tempat tersebut.
Tiket Masuk dan Waktu Monas
Berbicara mengenai mengunjungi monas, maka ada baiknya untuk kita mengetahui harga tiket masuk untuk menikmati tugu monumen bersejarah ini. sebenarnya apabila kita hanya hendak menikmati suasana di sekitaran monas saja tidak akan diberlakukan tiket. Namun saat kita akan memasuki tugu monas itu kita diharuskan membayar tiket masuk.
Tiket yang diberlakukan di sini adalah berupa tiket elektronik. Selain untuk memasuki Tugu Monas, tiket elektronik ini juga dapat digunakan untuk menikmati fasilitas lainnya seperti untuk menaiki bus trans Jakarta. Harga tiket masuk Tugu Monas sebagai berikut:
- Biaya masuk Puncak Monas sebesar Rp. 15.000 untuk dewasa, Rp. 4.000 untuk anak-anak, dan Rp. 8.000 untuk pelajar.
- Biaya masuk Cawan dan Museum Monas sebesar Rp. 5.000 untuk dewasa, Rp. 2.000 untuk anak-anak, dan Rp. 3.000 untuk pelajar.
Pembelian tiket ini juga tidak sembarangan melainkan terdapat ketentuannya. Pembelian tiket hanya akan dilayani pada 3 sesi, yaitu pagi, siang, dan malam. Untuk yang membeli di pagi hari, maka hanya bisa memasuki Monas di pagi hari saja, begitu pula untuk yang membeli siang dan malam hari.
Demikian tadi uraian singkat mengenai wisata monas di malam hari, ketika siang hari anda bisa menikmati wisata lain seperti Kota Tua Jakarta, Rumah Si Pitung, dan lain-lain. Tetap selalu utamakan keselamatan anda dan selalu waspadai barang-barang berharga anda ketika di tempat umum. Semoga dengan adanya ulasan di atas dapat menambah wawasan anda saat akan berwisata di Monas.