Sejarah terbangun megah di tanah Jakarta. Daerah yang dulunya bernama Sunda Kelapa, kemudian jadi Jayakarta dan berubah lagi jadi Batavia ini mewariskan segudang peninggalan. Jadilah banyak wisata sejarah di Jakarta yang patut dikunjungi setidaknya sekali seumur hidup.
Berwisata sejarah membuat kita tidak hanya sedang pelesir bermain tapi juga belajar. Istilahnya adalah jasmerah, “jangan sekali-kali melupakan sejarah”. Maka, dengan berwisata sejarah, kita mendapatkan transfer informasi penting yang terkandung dalam tempat bersejarah yang dikunjungi.
Bukan tanpa alasan, mempelajari sejarah dapat memberikan manfaat yang begitu besar. Apalagi jika mempelajarinya dari suatu daerah yang dulunya menyimpan banyak peristiwa besar kemerdekaan Indonesia.
Mungkin untuk wisata sejarah, orang lebih mengenal daerah Yogyakarta, Solo, Semarang, atau Bandung sebagai tempat yang menyimpan banyak bangunan peninggalan. Sama halnya seperti daerah-daerah tadi, Jakarta juga memiliki banyak lokasi yang bersejarah yang bisa Anda kunjungi ketika sedang ke daerah ini.
Daftar isi
10 Wisata Sejarah Di Jakarta Yang Patut Dikunjungi
Meski berstatus sebagai kota metropolitan, Ibukota Jakarta juga memiliki banyak tempat bersejarah yang seru untuk dikunjungi sebagai alternatif rekreasi Anda. Jika sejauh yang Anda tahu tempat wisata di Jakarta hanya sebatas Dufan, Ancol, atau TMII, Anda harus coba main ke tempat-tempat ini.
Selain tarifnya yang lebih murah, berkunjung ke wisata sejarah di Jakarta juga menjadi pilihan yang cocok untuk para pendatang yang tidak punya waktu banyak untuk seru-seruan di tempat wisata keluarga. Juga sangat cocok untuk tujuan rombongan rekreasi siswa.
Dengan wisata bersejarah, Anda dapat menambah wawasan mengenai sejarah di Indonesia, meningkatkan rasa nasionalisme, dan tentunya mendapatkan hiburan berkualitas dengan biaya ekonomis. Dan berikut adalah 10 wisata sejarah di Jakarta yang patut dikunjungi :
1. Museum Fatahillah
Museum Fatahillah dikenal sebagai museum sejarah Indonesia. Dulu, bangunan fenomenal ini digunakan sebagai markas Komando Militer Kota (KMK) I. Keunikan dan nilai lebih dari Museum Fatahillah ketimbang bangunan sejarah yang lainnya adalah dari arsitekturnya.
Bangunan dengan luas 1.300 meter persegi ini dibangun dengan arsitektur heritage zaman ke-17, mirip seperti Museum Danar Hadi. Bergaya neoklasik dengan tiga lantai dan cat dominan kuning tanah, kusen pintu dan jendela dari kayu jati berwarna hijau tua.
Jika Anda bertanya kira-kira di dalamnya ada apa saja, museum ini memiliki 23.500 benda bersejarah dari periode yang berbeda-beda. Ada juga ruangan-ruangan penting dalam kemerdekaan Indonesia seperti, ruangan Tarumanegara, Jayakarta, ruang Fatahillah, dan banyak lainnya.
Museum ini memberikan nuansa yang berbeda semenjak Anda melihatnya dari kejauhan. Harga masuk museum Fatahillah juga tidak mahal, yakni Rp 2.000 untuk anak-anak/pelajar, Rp 3.000 untuk mahasiswa, dan Rp 5.000 untuk pengunjung dewasa.
2. Kota Tua (Wisata Sejarah Di Jakarta)
Museum Fatahillah juga termasuk dalam area Kota Tua di Jakarta Barat. Kota Tua adalah tempat yang menarik. Dan sebenarnya Kota Tua hampir mirip seperti alun-alun, yang senantiasa diramaikan dengan penampilan tari tradisional, pedagang asongan, keramaian yang syahdu, dan sensasi klasik dari arsitektur bangunan Belanda.
Kota Tua bisa jadi tips wisata keluarga Anda ketika sedang singgah di Jakarta. Kota Tua dipenuhi oleh bangunan klasik serta museum besar milik Indonesia.
3. Museum Satria Mandala (Wisata Sejarah Di Jakarta)
Museum Satria Mandala berada di daerah Jakarta Selatan. Museum ini merupakan satu-satunya tempat bersejarah di Jakarta Selatan. Dulu, sebelum jadi museum, bangunan tersebut merupakan kediaman Ratna Sari Dewi atau istri pertama IR Sukarno.
Bangunan tersebut juga dulunya jadi tempat persemayaman terakhir Presiden Soekarno sebelum dikuburkan di kota Blitar. Kemudian dimasa pemerintahan Soeharto, bangunan tersebut resmi menjadi Museum Satria Mandala (pusat sejarah TNI).
4. Monumen Nasional (Wisata Sejarah Di Jakarta)
Monumen Nasional (Monas) merupakan simbol bagi Jakarta, bahkan Indonesia, sekaligus menjadi tempat wisata sejarah. Seperti yang diketahui, area Monas cukuplah luas. Selain Monas itu sendiri, yang Anda bisa melihat Jakarta dari atasnya, ada juga tempat rekreasi lainnya.
Ada 51 diorama yang menggambarkan sejarah Indonesia mulai dari zaman pra-sejarah, kerajaan, kolonial, hingga saat ini. Bagi Anda yang ingin mengunjungi Monas, lokasinya sangat mudah ditemukan.
Berlokasi di Gambir, Jakarta Pusat, Monas dekat di kelilingi oleh bangunan penting lain seperti Masjid Istiqlal, Perpustakaan Nasional, Gereja Katedral Jakarta, dan bangunan pemerintahan lainnya.
5. Museum Bahari, Jakarta Utara
Museum Bahari Jakarta yang menyimpan koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Lokasi berada si seberang pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.
Dulunya bangunan tua yang memanjang ini merupakan bekas gudang untuk menyimpan rempah seperti pala, tembakau, kopra, lada, dan berbagai rempah lainnya.
Banyak koleksi yang bisa Anda lihat di museum Bahari. Salah satunya adalah model-model kapal milik Belanda beserta meriamnya. Adapun harga tiket masuk museum ini juga tergolong terjangkau, untuk pengunjung dewasa Rp 2.000, mahasiswa, pelajar, dan anak-anak Rp 1.000.
6. Museum Bank Indonesia (BI)
Museum BI berada di kompleks kota tua. Ia berjejeran dengan museum lain seperti Museum Fatahillah dan Museum Mandiri. Anda bisa temukan benda dan dokumen bersejarah yang dirawat mengedukasi generasi penerus tentang sejarah Jakarta dan Indonesia.
Museum Bank Indonesia mengoleksi sejarah perekonomian negara dari waktu ke watu dan juga mata uang rupiah dari masa ke masa. Adapula peninggalan sejarah lainnya yang berhubungan dengan Keuangan nasional.
7. Museum Kebangkitan Nasional
Jika mayoritas museum terletak di Kota Tua, Jakarta Barat, Museum Kebangkitan Nasional terletak di Jakarta Pusat. Sebelum jadi museum, bangunan ini dulunya adalah sekolah kedokteran masa kolonial Belanda. Namanya banyak dikenal sebagai STOVIA.
Isi dari Museum Kebangkitan Nasional ini mayoritas adalah diorama sejarah STOVIA serta diorama mengenai Kartini.
8. Museum Gajah Jakarta Pusat
Museum Nasional Indonesia juga dikenal dengan nama Museum Gajah. Lokasinya terletak di dekat Monas, dan berada di Gambir, Jakarta Pusat. Museum Nasional Indonesia sudah berdiri sejak tahun 1978.
Jika Anda berkunjung kesini, berarti Anda telah berkunjung ke museum terbesar sekaligus museum pertama se Asia Tenggara. Isi dari Museum Gajah mayoritas adalah arkeologi, sejarah, etnografi, serta geografi. Jumlah koleksinya lebih dari 140.000.
9. Tugu Proklamasi
Nah, sejarah proklamasi dan kemerdekaan di wisata sejarah satu ini sangat kental terasa. Lokasinya berada di Jl. Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat. berbentuk seperti taman, Anda bisa jalan-jalan sekaligus membayangkan ketika dulu Soekarno membacakan proklamasi kemerdekaan RI di .sini
10. Museum Katedral
Gereja Katedral Jakarta memiliki museum khusus yang berada di bagian balkon dalam gereja. Selain menjadi tempat peribadatan umat Katolik, Gereja ini juga menjadi tempat wisata museum sejarah.
Adapun sejarah yang dikandung didalamnya, atau yang terpancar dari koleksinya, adalah sejarah mengenai perjalanan misionaris dari Belanda dalam penyebaran Katolik di tanah Indonesia. Semuanya dirangkum dalam foto-foto dan tulisan.
Itulah 10 wisata sejarah di Jakarta yang patut Anda kunjungi. Semoga artikel ini bermanfaat, silahkan kunjungi website kami untuk informasi menarik lainnya.[]