Kebiasaan Buruk– Di masa pademi COVID-19 ini, perasaan stres, bosan, maupun kesepian rasanya bukan lagi sesuatu yang asing. Jadi, wajar saja jika berlibur menjadi suatu kebutuhan. Namun, sebelum melakukannya, ada baiknya kamu baca dahulu informasi tentang tips aman berlibur saat pandemi berikut ini.
Sejak pemerintah menerapkan peraturan adaptasi kebiasaan baru, sebagian tempat wisata sudah boleh dikunjungi. Namun, sampai saat ini, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih terus meningkat.
Di tengah kondisi seperti ini, kita tidak dipaksa untuk berdiam di rumah tanpa melakukan aktivitas apa pun. Berlibur boleh saja, tapi kamu harus yakin bisa menjalani protokol kesehatan sebaik mungkin. Ini tidak hanya untuk melindungimu, tapi juga masyarakat lain di sekitarmu.
Baca Juga : Wisata Keluarga di Yogyakarta yang Harus Anda Kunjungi
Sebelum memutuskan untuk berlibur, pastikan kesehatan keluarga kamu selalu terjaga. Saat sakit atau tidak dalam kondisi prima, daya tahan tubuh cenderung menurun. Hal ini bisa memudahkan berbagai penyebab penyakit, termasuk virus Corona, masuk ke tubuh selama liburan.
Beberapa tujuan wisata seperti lava tour Merapi, Taman sari Yogyakarta, akan lebih baik untuk melakukan rapid test sebelum berangkat. Bila perlu, kamu juga bisa melakukan tes PCR yang hasilnya lebih akurat. Selain untuk memastikan kesehatan diri sendiri, kamu bisa melindungi orang lain yang akan bertemu denganmu di tempat wisata nanti.
Jangan lupa untuk membawa peralatan pribadi, seperti handuk, sikat gigi, tempat minum, dan alat makan. Hal ini adalah untuk mencegah kemungkinan penularan virus Corona dari barang-barang. Pastikan setiap anggota keluarga juga membawanya, ya.
Liburan seharusnya menyisakan kenangan yang indah. Hanya saja, ini tak berarti kalau liburan akan selalu berakhir indah dan tak pernah buruk. Niatnya mungkin baik, liburan untuk menenangkan diri dan bersantai.
Tapi seringkali, tujuan awalnya memang hanya itu, tapi ujung-ujungnya ada saja yang berubah buruk, good traveler gone bad. Ada beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan wisatawan saat mereka liburan. Dari keinginan untuk membawa pulang handuk hotel sampai mengutil.
Baca Juga : Tips Bepergian Aman Di Masa Pandemi
Ketika berada di tempat baru, tentunya kita tidak mengerti budaya- budaya atau aturan seperti apa yang berlaku yang ada di tempat tersebut. Dan bahayanya adalah kebiasaan buruk kita bisa jadi akan menyulitkan saat liburan terutama di negeri orang.
Daftar isi
Berikut Keburukan Wisatawan Saat Liburan
1. Masuk pesawat lebih awal
Menurut survei tersebut, tujuh persen responden berusaha untuk masuk pesawat terlebih dulu sebelum mereka dipanggil. Usaha menyerobot antrean mungkin bisa dilakukan, tapi kalau ketahuan petugas bandara, mereka seharusnya tak akan bisa masuk lebih dulu.
2. Mengambil makanan lebih
Sekitar 70 persen dari wisatawan yang mengikuti survei, mereka mengaku mengambil makanan dari restoran tempat sarapan. Biasanya makanan-makanan ini diambil untuk disantap di kamar dan atau diberikan kepada ‘penghuni gelap’ di kamar yang tak kebagian sarapan di hotel.
3. Nggak Mau Antri
Jika hendak masuk ke tempat wisata, sebaiknya ikut menganti. Jangan kebiasaan berdesak-desakan dan saling serobit misalkan saat menaiki KRL di Jakarta dilakukan juga di luar negeri agar lebih cepat bisa masuk ke area wisata.
Ada baiknya sebagai pengunjung yang berbudaya, kita lebih mengutamakan orang tua, wanita hamil, dan balita untuk mengantri di tempat khusus. Karena semakin tertib maka semakin cepat pula masuk ke area wisata.
4. Membuang Sampah Sembarangan
Ini yang nyata-nyata harus dihindari apalagi saat melancong di negeri orang. Seperti Singapura telah menetapkan denda yang tinggi bagi yang buang sampah sembarangan. Kebiasaan ini memang sepertinya melekat pada orang –orang yang berasal dari negara berkembang termasuk Indonesia.
Maka hindarilah kebiasaan buruk itu, jika tidak sengaja melakukannya di luar negeri dan diketahui aparat setempat sudah pasti akan runyam. Liburannya pun bisa jadi jadi pendek karena duit habis untuk membayar denda.
5. Mengambil foto Seenaknya
Kadang di beberapa tempat wisata, ada spot- spot tertentu yang tidak bisa diabadikan gambarnya. Masih banyak sekali turis- turis yangtidak perduli akan hal ini. Dan jika ada larangan namun Anda mengabaikan bisa-bisa berakhir dengan urusan pihak keamanan.
6. Corat-Coret
Sudah sering kita melihat tulisan curhat di pohon-pohon besar , batu besar dan tembok-tembok, kamar mandi umum hingga bangku-bangku taman maupun di kendaraan umum.
Saat pergi melancong hindarilah menuliskan jejak di tempat-tempat wisata. Di luar negeri beberapa Negara sudah menyediakan tembok graffiti untuk mencoretkan sesuatu , jika ingin menulis lakukan lah disitu.
7. Buang Air Kecil Tidak Disiram
Bisa jadi karena WC-nya bau atau toiletnya kotor, akhirnya tidak mau ikut menyiram saat usai buang air kecill. Memang benar adanya bahwa begitulah kebanyakan keadaan toilet umum di tempat wisata di Indonesia. Namun sebaiknya tetaplah jaga kebersihan dan harus menyiram air seusai buang hajat.
Toilet seharusnya menjadi tempat privasi dan jauh dari kesan jorok. Mungkin manajemen pengelola pariwisata kurang peka dalam hal kebersihan, namun demikian setiap orang yang menggunakan toilet umum harus ikut menjaga kebersihannya.
8. Pergi Liburan Tanpa Perencanaan
Jika ini terjadi, biasanya kita akan mengalami banyak hal yang terduga dan bisa berkembang menjadi sebuah masalah besar saat liburan. Salah satunya kita tidak mudah untuk bisa mencari penerbangan yang murah agar menghemat budget.
Belum lagi biaya penginapan jika kita tiba-tiba berangkat saat high season dimana hotel akan menaikan harga sewa kamar, belum lagi kebutuhan lain yang muncul tiba-tiba. Dapat dibayangkan berapa besar uang yang bisa dihemat apabila kita merencanakannya terlebih dahulu.