Wisata umbul atau mata air banyak ditemukan dengan mudah di daerah Kabupaten Klaten. Tentunya hal ini tidak lepas dari lokasi kabupaten tersebut yang berada di salah satu kaki Gunung Merapi. Salah satu umbul yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi ketika berada di wilayah ini yaitu Umbul Manten Klaten.
Umbul ini mempunyai beberapa keunikan yang dapat membuat pengunjung betah untuk berlama-lama menikmati kesegaran mata air di dalamnya. Selain itu, umbul ini juga mempunyai cerita legenda yang menarik bagi para wisatawan. Sehingga Umbul Manten dapat menjadi salah satu umbul yang ramai dikunjungi oleh pengunjung, baik lokal maupun luar daerah.
Daftar isi
Hal yang menarik
Tidak seperti Umbul Ponggok yang tengah ramai dibicarakan wisatawan sebagai tempat selfie di dalam air dengan peralatan yang tak wajar, Umbul Manten Klaten masih kental dengan nuansa alami dan menyatu dengan alam. Walaupun umbul ini mempunyai ukuran kolam lebih kecil dengan kedalaman air yang lebih pendek, umbul ini mempunyai kejernihan air sehingga dapat melihat bebatuan yang berada di dasar kolam.
Meskipun di beberapa tempat mata air dijadikan sebagai sumber kebutuhan air masyarakat sehingga tidak boleh berenang di dalamnya. Umbul atau mata air ini merupakan mata air yang dijadikan sebagai tempat wisata yang memperbolehkan wisatawan di dalamnya untuk berenang.
Dengan kedalaman yang lebih pendek, Umbul Manten Klaten menjadi tempat yang relatif aman untuk anak-anak. Tentunya bagi wisatawan yang membawa anak-anak untuk berenang harus mengawasi anak mereka. Sebab meski kedalaman kolam cenderung dangkal, tetap saja anak-anak masih tidak dapat menjangkau hingga ke dasar kolam.
Baca juga: Umbul Kapilaler di Klaten
Hal menarik yang terdapat di umbul ini yaitu air yang masih sangat jernih meski jarang ditemukan ikan-ikan yang berenang. Air yang berada di umbul ini juga menimbulkan kesejukan yang khas karena selalu mengalir setiap saat. Selain itu, di sekitaran umbul ini terdapat Pohon Ipik yang rindang dan rimbun. Akar pohon ini ketika dilihat dari dalam air menimbulkan kesan seakan tengah berada di daerah pedalaman Kalimantan.
Legenda Umbul Manten
Umbul Manten Klaten juga mempunyai cerita legenda yang berasal dari masyarakat sekitar. Menurut cerita yang beredar, pada mulanya terdapat sepasang pengantin baru yang dilarang keluar setelah maghrib selama 40 hari oleh orang tua mereka. Meski tidak tahu secara pasti alasannya, pengantin baru tersebut harus menjauhi larangan orangtua mereka.
Akan tetapi, suatu hari karena bosan, pasangan tersebut melanggar larangan orangtua mereka yaitu keluar rumah saat maghrib. Dikisahkan bahwa sang suami berjalan lebih dulu dari istrinya, di mana saat mereka berdua berada di bawah pohon rindang, saat sang suami menoleh ke belakang istrinya lenyap.
Begitu pula yang dilihat oleh sang istri, yaitu sang suami yang berada di depan telah hilang dari pandangannya. Hingga sekarang, tidak diketahui secara jelas keberadaan pasangan tersebut. Dimana di dekat pohon tempat pasangan tersebut menghilang, terdapat mata air. Dengan demikian, warga sekitar memberikan nama Umbul Manten yang berarti mata air pengantin.
Fasilitas yang ada
Fasilitas yang terdapat di dalam mata air ini masih ala kadarnya. Hal ini karena Umbul Manten ini masih belum dikelola dengan baik oleh pemerintah ataupun daerah. Bahkan, untuk berganti masih harus bergaja dengan membawa sarung karena tempat untuk berganti pakaian juga masih dibangun dengan sekadarnya saja.
Meskipun demikian, sudah terdapat beberapa warung makanan yang berjualan di area wisata ini. Kuliner yang dijual di objek wisata ini juga cenderung kuliner khas yaitu nasi pecel cenil dan opor bebek. Cenil sendiri merupakan tanaman yang banyak tumbuh di sekitaran area Umbul Manten.
Untuk memasaknya yaitu dengan merebus tanaman tersebut untuk kemudian disajikan bersama dengan nasi dan sambal pecel. Kemudian untuk opor yang biasanya dimasak dengan daging ataupun ayam, di daerah ini menggunakan bebek sebagai daging dasarnya. Sehingga opor di daerah ini mempunyai rasa yang unik untuk dinikmati selama berwisata di Umbul Manten.
Baca juga: Keindahan Umbul Jolotundo
Rute Perjalanan
Akses untuk menuju ke umbul ini jika berasal dari daerah Solo ataupun Yogyakarta cukup mudah untuk dijangkau. Untuk dari dari daerah Solo, sebelum pertigaan Pakis, Delanggu di jalan Solo-Jogja terdapat papan petunjuk menuju ke objek wisata pemancingan ikan Janti, untuk yang berangkat dari daerah Jogja berarti sebaliknya. Kemudian dilanjutkan dengan menelusuri jalan tersebut hingga bertemu dengan papan objek wisata pemancingan ikan Janti di pertigaan. Untuk mencapai umbul, dari pertigaan tersebut dilalui dengan berjalan lurus hingga menemukan objek wisata Umbul Manten Klaten di sisi kiri jalan.
Tiket masuk Umbul Manten Klaten
Biaya yang dikeluarkan untuk memasuki wisata ini yaitu sekitar Rp 3.000,- per orang dan biaya parker Rp 2.00,- per motor. Di dalam Umbul Manten Klaten ini terdapat larangan yaitu dilarang untuk membawa makanan ataupun minuman untuk masuk ke dalam area umbul. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan umbul, sehingga menjadikan umbul ini tetap mempunyai air yang jernih di dalamnya.
Terimakasih telah menyimak informasi wisata tentang umbul Manten di Klaten ini. Semoga bermanfaat dan dukung terus dunia wisata Indonesia dengan share tulisan ini melalui sosial media yang tersedia. Salam wisata dari GoTripina. 🙂